Pemerintah Akan Benahi Tata Niaga Produk UMKM
Tata niaga yang dimaksud adalah upaya menghubungkan produk UMKM dengan pasar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan akan membenahi tata niaga produk UMKM di seluruh Indonesia.
Tata niaga yang dimaksud adalah upaya menghubungkan produk UMKM dengan pasar.
"Misalnya, untuk produk pertanian, sudah harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar," jelas Teten dalam keterangan, Jumat (7/8/2020).
Teten juga menekankan agar proses digitalisasi UMKM dipercepat karena tren market demand saat ini ada di marketplace online.
Baca: Sempat Terpuruk, Kini UMKM Mulai Menggeliat
"Kalau sudah digitalisasi, maka akan terhubung dengan market yang sangat luas. Bahkan, bisa lebih mudah mengakses ke pembiayaan", ujar Teten.
Baca: Pemerintah Siapkan Dana Hibah Modal Kerja Rp2,4 Juta Per UMKM
Teten mewanti-wanti bila sudah terhubung dengan pasar online harus respon dengan cepat setiap permintaan.
Selain itu, kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen.
"Permintaan di marketplace itu besar. Kita harus siapkan kapasitas produksinya agar mampu mencukupi permintaan," kata MenkopUKM.
Diketahui, pemerintah akan merilis Bansos Produktif yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan.
Program akan menyasar 12 juta pelaku usaha yang masing-masing mendapat hibah modal sebesar Rp2,4 juta.
"Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address," ujar Teten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.