Ini Strategi Menteri Ida Hadapi Transformasi Ketenagakerjaan Dampak Covid-19
Ida Fauziyah menyampaikan strategi dalam rangka menghadapi transformasi dunia kerja akibat revolusi industri 4.0 dan dampak dari Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan strategi dalam rangka menghadapi transformasi dunia kerja akibat revolusi industri 4.0 dan dampak dari Covid-19.
Hal itu dikatakan dalam Rakerkonas Apindo 2020 di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
"Seiring semakin cepat berubahnya dunia ketenagakerjaan efek dari otomatisasi industri serta pengaruh pandemi. Kemenaker telah menyiapkan strategi dalam proses link and match pasar kerja melalui pelatihan vokasi," ucapnya.
Baca: Menaker Mendata 3,5 Juta Nomor Rekening, Peserta BPJS Tenaga Kerja Otomatis Terima Subsidi Gaji
Baca: Menaker MInta 12 Disnaker Indentifikasi Dampak Covid-19 Terhadap Kepariwisataan
Ida telah menganalisis dinamika permintaan dan penawaran di sektor ketenagakerjaan akibat pandemi Covid-19 hingga penyiapan kompetensi-kompetensi baru melalui pelatihan kerja dengan kebijakan triple skilling.
Dia bilang pentingnya mengoptimalisasi pemagangan untuk menambah pengalaman kerja, peningkatan soft skills serta produktivitas pekerja.
"Kementerian juga siap melakukan re-design kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skills ditambah metode blended training," ucap iya.
Ida menegaskan terus memaksimalkan proses kolaborasi antara dunia industri, lembaga diklat, Kadin/Apindo, asosiasi, dan identifikasi kebutuhan kompetensi.
Kemenaker juga mendorong pengusaha Indonesia agar dapat mengupayakan pencegahan PHK.
"Kami mendorong pengusaha Indonesia menjadi role model dalam hal kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan," imbuhnya.