Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bulog Akan Meluncurkan Produk Mie Sagu pada 17 Agustus 2020

Perum Bulog akan meluncurkan produk makanan mie sagu dengan kadar gula rendah, pada perayaan HUT RI yang ke-75 pada 17 Agustus 2020.

Editor: Sanusi
zoom-in Bulog Akan Meluncurkan Produk Mie Sagu pada 17 Agustus 2020
WARTAKOTA/Nur Ichsan
STOK GULA AMAN - Pekerja sedang mengemas gula pasir ukuran satu kilogram di Gudang Perum Bulog Divisi Regional Tangerang di kawasan Periuk, Kota Tangerang, Rabu (29/4/2020). Menurut Pimpinan Cabang Perum Bulog Regional Tangerang, Bagus Wahyu Santoso, persediaan gula pasir selama ramadan dan lebaran aman, dengan harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 12.500. (Wartakota/Nur Ichsan) *** Local Caption *** 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan meluncurkan produk makanan mie sagu dengan kadar gula rendah, pada perayaan HUT RI yang ke-75 pada 17 Agustus 2020.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi, mengatakan peluncuran mie sagu ini bertujuan untuk memotivasi petani sagu untuk memproduksi olahan sagu.

Menurut Tri, ada juga alasan memproduksi mie sagu adalah besarnya potensi petani sagu yang dinilai masih belum tersentuh dan dikembangkan.

"Luas lahan sagu nasional yaitu 5,59 juta hektar, yang mencakup lebih dari 90 persen lahan sagu dunia, 6,5 juta hektar," ucap Tri dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/8/2020).

Tri menjelaskan, pihaknya pun mencatat mayoritas lahan sagu ada di Indonesia Timur dengan 4,7 juta hektar yang berada di Papua, Papua Barat, Maluku dan Sulawesi.

"Melihat adanya potensi, pemerintah melalui Bulog akan turut membantu petani sagu untuk menyerap hasil panen dan dilakukan pengolahan secara massal," ujar Tri.

Berita Rekomendasi

Terlebih lagi, ungkap Tri, dengan adanya peringatan defisit pangan pada 2021 membuat pemerintah bergerak mencari alternatif baru untuk menggantikan beras yang salah satunya dengan sagu.

"Saat ini, tiga pabrik produksi mie sagu yang berada di Kabupaten Meranti, Riau, lalu di Maluku dan satu lagi di Sumatra," ucap Tri.

Produk mie sagu ini, menurut Tri, tak hanya untuk dijual komersial. Bulog juga berencana untuk menjadikan mie sagu sebagai salah satu item yang dimasukkan dalam bantuan sosial Kementerian Sosial.

"Harapan kami bisa jadi alternatif untuk bantuan sosial Kementerian Sosial, dan juga dapat membangun semangat petani sagu untuk memproduksi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas