Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cuan Terus, IHSG Siap Dekati Level 5.400

HSG berpeluang cuan terus dengan bergerak mengarah pada target MA200 di kisaran level 5.400

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cuan Terus, IHSG Siap Dekati Level 5.400
Tribunnews/Irwan Rismawan
Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66 persen atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak break out lower bollinger bands.

Lanjar menjelaskan, IHSG berpeluang cuan terus dengan bergerak mengarah pada target MA200 di kisaran level 5.400 dengan track pergerakan uptrend jangka menengah.

"Indikator stochastic menjenuh, namun indikator RSI masih memberikan signal momentum positif yang cukup kuat. Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 5.240 hingga 5.400," ujarnya, Selasa (18/8/2020).

Sementara, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,91 persen atau menguat mendekati 1 persen sebesar 47,48 poin ke level 5.295,17.

Baca: Pembukaan Perdagangan Pagi Ini IHSG Menguat 0,5 Persen ke 5.184

Penguatan saham di sektor keuangan sebesar 1,36 persen dan properti 1,21 persen secara signifikan memimpin penguatan sektoral.

Disisi lain, lanjut Lanjar, rilis data defisit neraca transaksi berjalan indonesia jauh dibawah ekspektasi menjadi defisit 2,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari estimasi defisit 10,5 miliar dolar AS.

Baca: IHSG Menguat Level 5.062 Hari Ini di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Artinya?

Berita Rekomendasi

"Hal ini menjadi satu katalis positif pada perdagangan IHSG pada hari Selasa ini," katanya.

Kemudian rilis data lain juga cukup baik, di antaranya neraca surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS, beranding surplus 1,25 miliar dolar AS pada periode sebelumya.

"Kendati demikian, aktivitas ekspor negatif sebesar 9,9 persen dari positif 2,09 persen. Surplusnya data neraca perdagangan lebih karena aktivitas impor turun signifikan sebesar negatif 32,55 persen dari negatif 6,39 persen," tutur Lanjar.

Adapun, investor asing pada perdagangan hari ini kelihatan mulai konsisten melakukan aksi beli atau net buy sebesar Rp 128,7 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas