Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ingin Terus Tumbuh, Mandiri Pakai Strategi Hati-hati

Pihaknya memastikan bahwa likuiditas perseroan berada pada level yang aman dan dapat mendukung skenario

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ingin Terus Tumbuh, Mandiri Pakai Strategi Hati-hati
TRIBUN/HO
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyampaikan paparan kinerja triwulan II-2020 di Jakarta. Rabu (19/8/2020). Pada triwulan II 2020, Bank Mandiri menyalurkan kredit secara konsolidasi menjadi Rp 871,7 triliun, meningkat 4,38% yoy sebagai kontribusi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dari dampak covid-19. Selain itu, perseroan juga telah merestrukturisasi kredit 324.085 debitur UMKM dengan nilai outstanding Rp3 2,6 triliun per 13 Agustus 2020 untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka. TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNBEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar menyampaikan pihaknya terus memastikan strategi pertumbuhan yang konservatif melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit dengan pencapaian rasio kredit bermasalah Bank Mandiri di level 3,28 persen.

"Untuk mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan, kami juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset. Per-Juni 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi kami berada di kisaran 195,5 persen," ungkap Royke, Rabu (19/8/2020).

Meski meningkatkan pencadangan, Royke menjelaskan, pihaknya memastikan bahwa likuiditas perseroan berada pada level yang aman dan dapat mendukung skenario ekspansi perseroan.

Hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi yang mencapai 15,82 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 976,6 triliun, dimana komposisi dana murah mencapai 61,9 persen.

Dengan berbagai strategi bisnis tersebut, Mandiri bersyukur karena mampu menjaga kinerja perseroan dengan pencapaian aset konsolidasi yang sebesar Rp 1.359,4 triliun atau meningkat 10,02 persen yoy dan membukukan laba bersih konsolidasi triwulan II-2020 sebesar Rp 10,3 triliun.

"Kita sama-sama berharap bahwa berbagai kebijakan pemerintah yang didukung oleh berbagai elemen bangsa, termasuk industri keuangan, akan dapat menggeliatkan kembali perekonomian domestik," terang Royke.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas