Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Obligasi waskita karya Dapat peringkat BBB+ dari Pefindo

Hal ini didukung dengan adanya target penerimaan kas WSKT yang bersumber penyelesaian proyek tahun ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Obligasi waskita karya Dapat peringkat BBB+ dari Pefindo
Kontan/Cheppy Muchlis
ILUSTRASI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperolwh peringkat idBBB+ dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia ( PEFINDO) untuk instrumen Obligasi PUB I 2015 Seri B senilai Rp 1,15 triliun.

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2020 mendatang.

Peringkat yang disematkan pada obligasi tersebut merefleksikan kemampuan likuiditas yang memadai dari WSKT untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran obligasi tersebut dan kewajiban jangka pendek lainnya.

Hal ini didukung dengan adanya target penerimaan kas WSKT yang bersumber penyelesaian proyek tahun ini.

Baca: RANC Bagikan Dividen Tunai Rp 43,8 Miliar dari Laba Bersih

Dalam siaran persnya, Pefindo menjelaskan WSKT akan menggunakan kas internal yang sebagian besar bersumber dari pembayaran proyek turnkey untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut.

Lebih lanjut, Pefindo memperkirakan perseroan akan menerima pembayaran proyek dengan total mencapai Rp 35 triliun pada tahun 2020 baik dari proyek turnkey maupun non turnkey.

Dalam keterangan tertulis, Rabu (19/8/2020), Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menyatakan, per 30 Juni 2020 perseroan telah menerima sekitar Rp 12,5 triliun dari pembayaran proyek.

Berita Rekomendasi

“Dari pembayaran proyek yang dikerjakan secara turnkey kami telah menerima sekitar Rp 7,1 triliun, di mana porsi yang paling besar berasal dari proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated," ujar Taufik.

Baca: Praktis Berinvestasi Valas dan Obligasi Pasar Sekunder

"Selain pembayaran proyek, kami juga menargetkan pengembalian dana talangan pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sekitar Rp 4 triliun tahun ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, perseroan memproyeksikan perolehan pembayaran pekerjaan proyek dengan nilai sekitar Rp 3,3 triliun.

"Dari nilai tersebut, sebagian besar akan berasal dari pembayaran proyek turnkey. Kami akan gunakan dana tersebut untuk menyelesaikan utang jatuh tempo," sebut Taufik.

“Melalui penegasan ini, PEFINDO menunjukan keyakinan bahwa WSKT dapat meminimalisir risiko keuangan di tengah tekanan pandemi Covid-19 kepada sektor konstruksi," jelasnya.


Taufik juga menjelaskan ada beberapa program prioritas yang dicanangkan manajemen untuk meminimalisir dampak Covid-19 terhadap kondisi keuangan perusahaan, yaitu dengan melakukan akselerasi progres pada pekerjaan konstruksi dan memastikan penerimaan termin pembayaran dapat diperoleh tepat waktu.

Kemudian, melakukan efisiensi beban operasional dan optimalisasi capital expenditure atau belanja modal, serta memastikan program pelepasan konsesi ruas tol berjalan sesuai target.

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas