Perbankan Digital Lebih Menjangkau Seluruh Segmen Masyarakat
Perbankan digital memberikan pengalaman kepada nasabah seakan-akan seperti masuk ke dalam butik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbankan digital kini menjadi tren di industri jasa keuangan. Platform ini memungkinkan layanan keuangan tersedia semakin luas untuk semua segmen masyarakat.
Managing Director sekaligus Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Leonardo Koesmanto mengatakan, perbankan digital memberikan pengalaman kepada nasabah seakan-akan seperti masuk ke dalam butik.
"Nasabah langsung dikenal, dan solusi keuangan yang ditawarkan akan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, terlebih jika kita berbicara mengenai wealth management," tutur Leonardo dalam keterangan, Selasa (25/8/2020).
Baca: Ikatan Dokter Indonesia Gandeng Sinarmas untuk Pelayanan Perbankan Digital
"Karena setiap nasabah memiliki kebutuhan dan preferensi masing-masing. Adanya digitalisasi, produk yang ditawarkan adalah produk yang sesuai dengan kondisi keuangan nasabah,” tambahnya.
Baca: OJK Setujui Bank asal Korea Selatan Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin
Bank DBS meyakini Industrial Revolution 4.0 akan membuat 'banking will be less and less physical' atau kegiatan perbankan menjadi semakin tidak berwujud fisik dan merupakan bagian dari kegiatan keseharian yang tidak dapat dipisahkan.
"Terlebih saat ini, perbankan digital menjadi 'new normal' dalam industri keuangan," sebut Leonardo.
Dalam mengantisipasi perubahan tersebut, Bank DBS melakukan berbagai transformasi digital yang tidak sekadar 'digital lipstick' namun 'digital to the core' mulai dari proses dan layanan perbankan hingga budaya kerja.
Bagi Bank DBS, transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga digital mindset' yang berarti bagaimana bank tidak berhenti berinovasi guna dapat menyelesaikan kebutuhan nasabah dengan cara digital.