Koleksi Pakaian Anak Ini Dibuat dari Bahan Daur Ulang Botol Plastik Bekas
Kolaborasi kedua perusahaan ini membangun inisiatif memproduksi koleksi pakaian anak yang dibuat dari botol bekas daur ulang
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Botol plastik bekas minuman air mineral kemasan ternyata bisa diolah menjadi produk busana lho. Setidaknya itu yang berhasil dibuktikan Danone -Aqua bersama H&M Indonesia.
Kolaborasi kedua perusahaan ini membangun inisiatif memproduksi koleksi pakaian anak yang dibuat dari botol bekas daur ulang. Program ini kemudian digaungkan lewat kampanye online bertajuk Cleaning-Up for the Future.
Melalui kampanye ini, kedua perusahaan memproduksi pakaian anak yang terbuat dari botol plastik bekas yang didaur ulang dan selanjutnya koleksi tersebut akan dipasarkan di situs dan gerai penjualan H&M di seluruh dunia, mencakup Eropa, Amerika Serikat, Asia, Afrika dan Oseania.
Baca: Kerjasama Atasi Covid-19, Danone Indonesia Dukung Pengadaan Ventilator untuk Siloam Hospitals Group
Baca: Sejumlah Rumah Sakit Mendapat Bantuan dari Danone Indonesia Untuk Tangani Covid-19
Kampanye global ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen, termasuk anak-anak, untuk mulai peduli terhadap isu sampah plastik di lautan dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.
Di Indonesia, koleksi ini dipasarkan melalui website dan di 12 toko H&M di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Bali.
Senior Sustainable Packaging Manager Danone Indonesia, Ratih Anggraeni dalam diskusi dengan media melalui aplikasi Zoom di Jakarta, Rabu (26/8/2020) mengatakan, Inisiatif bottle2fashion merupakan bentuk kemitraan Danone-Aqua dan H&M Indonesia untuk memperkenalkan proses produksi sirkular dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai bahan baku menjadi produk fesyen yang dapat dikenakan sehari-hari.
Inisiatif ini diinisiasi sejak 2017 bersamaan dengan peresmian Alliance for Marine Plastic Solutions Forum (AMPS) oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengurangi 70 persen sampah di lautan pada 2025, serta upaya menekan pencemaran plastik hingga mendekati nol pada 2040.
Dia mengatakan, melalui program kolaborasi ini pihaknya berhasil mengumpulkan 129 ton botol plastik bekas dari Kepulauan Seribu dan pesisir Jakarta.
Program ini dijalankan melibatkan LSM, wargam anak sekolah, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk mulai memilah sampah dan membawanya ke bank sampah masyarakat, bank sampah sekolah, maupun pengumpul sampah plastik sebagai bagian dari ekosistem pengumpulan dan daur ulang.”
Botol plastik bekas terkumpul kemudian seluruhnya dibawa ke Recycling Business Unit (RBU)
dampingan Danone-Aqua di Tangerang Selatan untuk dipilah kembali, dicacah, dan dibersihkan.
Selanjutnya, cacahan plastik dikirim ke fasilitas produksi H&M Indonesia untuk diproses menjadi serat poliester dan diubah menjadi berbagai produk fesyen yang dipasarkan di hampir seluruh gerai H&M di seluruh dunia.
Communications Manager, H&M Indonesia, Karina Soegarda menjelaskan, koleksi pakaian anak-anak berbahan dasar hasil daur ulang botol plastik bekas ini juga merupakan upaya mencapai ambisi H&M untuk 100 persen menggunakan material daur ulang dan berkelanjutan pada 2030.