Peternak Unggas Didorong untuk Berkoperasi Agar Capai Skala Bisnis
koperasi bisa membuat peternak unggas mencapai skala bisnis serta lebih efisien dalam proses produksinya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyarankan peternak unggas khususnya ayam yang sebagian besar adalah UMKM untuk berkoperasi.
Menurutnya, koperasi bisa membuat peternak unggas mencapai skala bisnis serta lebih efisien dalam proses produksinya.
"Peternak ayam yang umumnya UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekonomi rakyat. Pemerintah berkomitmen melindungi dan membantu mereka untuk bisa tumbuh melalui koperasi, karena saat ini peternak perorangan atau skala kecil akan susah bersaing di pasar," ujar Menkop, Selasa (1/9/2020).
Baca: Pelaku UMKM Harus Perbaiki Standar Produk dan Kapasitas Produksi di Pasar Digital
Baca: Pemerintah Diminta Perkuat Pendampingan kepada Pelaku UMKM di Sektor Pariwisata
Teten memberi contoh negara Belanda dan Selandia Baru memperkuat agribisnisnya dengan cara berkoperasi.
“Memperkuat koperasi peternakan, termasuk perunggasan memang harus dilakukan agar usaha mereka dapat lebih berkembang,” jelasnya.
Teten melihat, potensi pasar bagi UMKM peternak ayam kampung, masih sangat besar.
Sebagai sumber protein hewani, konsumsi perkapita ayam di Indonesia tercatat 12 -13 kilogram perkapita pertahun, yang masih lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 38-40 kg/tahun.
Menurutnya, peningkatan konsumsi ayam ini juga dapat memacu penyerapan ayam peternak rakyat yang berlimpah.
Untuk itu apabila peningkatan konsumsi dapat terealisasi dengan baik, maka dampaknya bakal menstabilisasi kembali harga ayam peternak.
Ketua Umum Koperasi Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko mengatakan, selama ini peternak unggas yang mandiri sulit menghadapi persaingan dengan konglomerasi peternakan.
"Maka membentuk koperasi mulai dari primer, sekunder dan induk saat ini sudah keharusan jika peternak mandiri maju menjalankan usahanya. Kami berharap koperasi ini bisa jadi alternatif bagi induatri perunggasan di tanah air, ujar Singgih yang juga anggota Komisi VI DPR RI tersebut.