Berkreasi dan Berinovasi untuk Indonesia Maju Melalui InFest Virtual
Peran UKM yang sangat strategis pada pertembuhan ekonomi nasional, diharapkan pelaku UKM dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut agar UKM
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan, pemerintah khususnya DJPPR telah menyusun langkah-langkah extraordinary di masa pandemi untuk penanganan dan pemulihan ekonomi.
Langkah yang dilakukan adalah memberikan fasilitas penjaminan kepada UMKM dan korporasi yang terdampak pandemi serta menggali sumber pembiayaan kreatif.
"Seperti skema blended financing dan KPBU untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur," kata Luky Alfirman dalam keterangan pers, Sabtu.
DJPPR menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat Diaspora melalui Diaspora Bonds, dan menerbitkan Green Sukuk sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan meski di tengah pandemi.
Selain itu, mengingat peran UKM yang sangat strategis pada pertembuhan ekonomi nasional, diharapkan pelaku UKM dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut agar UKM dapat bangkit, bertahan, dan tetap tumbuh untuk menggerakkan roda perekonomian.
Baca: Bantu Pulihkan Ekonomi saat Pandemi, Bank DKI Kucurkan Kredit ke UMKM
Luky Alfirman menekankan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing para pelaku UKM.
"Caranya dengan cara memberikan dukungan fasilitas pembiayaan ekspor bagi pelaku UKM yang memiliki potensi ekspor namun terkendala masalah akses kepada fasilitas perbankan," katanya.
Infest Virtual
Berbeda dengan tahun sebelumnya, InFest Virtual diselenggarakan dengan mengoptimalkan berbagai kanal komunikasi daring Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR( seperti Youtube Live Streaming, Instagram Live dan Podcast/Video Podcast dengan tagar #IniUntukKita.
InFest Virtual yang diselenggarakan dari 16 Agustus hingga 12 September 2020, dengan menyuguhkan serangkaian kegiatan menarik yaitu Creator Competition dan berbagai sesi talkshow dengan pembicara tamu dan internal DJPPR yang mumpuni di bidangnya.
InFest Virtual menjadi sebuah sarana edukasi publik untuk menyampaikan peran dan kontribusi Pemerintah dalam mengelola APBN, khususnya DJPPR di sektor pembiayaan demi mendukung kemajuan pembangunan di Indonesia.
Baca: Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Pernah Periksa Kejiwaan di RSJ Lampung: Tak Ada Rekam Jejak
Lebih dari itu, InFest Virtual juga diselaraskan dengan semangat generasi produktif Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi di bidangnya agar dapat mewujudkan pertumbuhan diri dan negeri menjadi lebih baik.
Salah satu agenda penting dalam InFest Virtual Tahun ini adalah Creator Competition, yang merupakan ajang untuk berlomba menciptakan suatu karya kreatif dari insan muda Indonesia melalui media tulisan (Blog Writing), suara (Podcast) dan video (Home Vlog), khususnya terkait topik yang telah ditentukan.
DJPPR telah menentukan tema Investasi di SBN Ritel, UMKM yang Berdikari, Millenials Melek Literasi Ekonomi, dan Manfaat Produktif Infrastruktur Negeri.
Kompetisi yang berlangsung mulai tanggal 16 Agustus sampai dengan 1 September 2020 ini diharapkan dapat mendorong anak muda untuk terlibat aktif dalam aksi kecil dan kolektif yang dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
Respon dan antusiasme para peserta yang cukup tinggi membawa energi positif luar biasa yang ditularkan melalui 409 karya dari 354 peserta, yang terdiri dari peserta Home Vlog sebanyak 52 video, Podcast sebanyak 115 podcast, Blog Writing sebanyak 242 tulisan.
Pemenang yang dipilih dari setiap kategori merupakan yang terbaik dari yang terbaik berdasarkan pilihan Juri.
Kompetisi ini kemudian ditutup dengan talkshow “Optimisme Kita Membangun Indonesia” pada tanggal 5 September 2020.
Melalui Creator Competition, Luky Alfirman selaku Dirjen PPR berharap seluruh peserta kompetisi yang mayoritas adalah generasi muda mampu berperan sebagai agen komunikasi di lingkungannya masing-masing.
Baca: Menperin Usul Pajak Mobil Baru Dibebaskan, Ini Tanggapan Kemenkeu
Selain itu, DJPPR juga menghadirkan Albertus Kurniadi, Kasubdit Mitigasi Risiko APBN, DJPPR; Ario Pratomo, Content Creator, dan Windy Ariestanti, Founder Patjarmerah sebagai pembicara untuk memberikan inspirasi dan semangat untuk berkarya lebih lagi.
Selain kompetisi, InFest Virtual Merah Putih juga menghadirkan talkshow dengan berbagai topik dan pembicara yang tak kalah menarik dari banyak kalangan baik melalui Youtube Live Streaming dan Instagram Live, yang dibuka dengan dialog mengenai Generasi Indonesia yang Muda, Produktif, dan Inspiratif antara seorang e-sport Pro Player dan Video Creator, Ridha Audrey dengan Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR, Riko Amir pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020.
Selain itu, pada Rabu, 9 September lalu, Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, Endah Martiningrum berdialog dengan Uma Hapsari yang merupakan Founder Amazara ID, UMKM produsen sepatu lokal yang justru sukses menawarkan produk barunya di masa pandemi.
Selanjutnya, DJPPR juga mengadakan Webinar Series dengan menghadirkan Dirjen PPR, Luky Alfirman, sebagai pembicara utama dengan tiga pokok bahasan yang berbeda yaitu “Inovasi
Pembiayaan Infrastruktur Daerah untuk Pemulihan Ekonomi” pada Rabu, 2 September 2020, disusul oleh “Dukungan terhadap Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor” pada Selasa, 8 September 2020 dan dilanjutkan dengan “Jadi Kebanggaan Bangsa Lewat Inovasi dan Karya” pada hari Sabtu, 12 September 2020.
Webinar seri pertama turut mengundang Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Brahmantio Isdijoso dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai narasumber serta Direktur Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur, Edwin Syahruzad dan M. Wahid Sutopo selaku Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia sebagai penanggap.
Diskusi ini berjalan selama hampir 2 jam untuk membahas tentang urgensi pembangunan infarstruktur daerah di masa pandemi untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi serta menekankan kembali pentingnya kolaborasi antara semua pihak yang terlibat, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT. SMI, dan PT. PII, maupun pihak lainnya demi mewujudkan inovasi pembiayaan alternatif untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Baca: Ramalan Zodiak Selasa 15 September 2020: Cancer Sibuk dengan Urusan Keuangan, Leo Dapat Kesempatan
Webinar seri kedua diadakan untuk meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atas fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE).
Selain itu, mengingat peran UKM yang sangat strategis pada pertembuhan ekonomi nasional, diharapkan pelaku UKM dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut agar UKM dapat bangkit, bertahan, dan tetap tumbuh untuk menggerakkan roda perekonomian.
Sebagai wujud dari pelaksanaan program PKE ini, dalam kegiatan tersebut dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara LPEI dengan PT Askrindo serta perjanjian kredit antara LPEI dengan UKM.
Sebagai penutup rangkaian acara InFest Virtual, webinar seri ketiga diselenggarakan secara spesial karena untuk pertama kalinya webinar InFest Virtual menghadirkan narasumber lintas negara. Bersama Dirjen PPR, Luky Alfirman, hadir Nadhira Afifa, CMO AyoBlajar sekaligus seorang awardee LPDP, dan Joey Alexander, seorang Jazz Pianist sebagai narasumber dalam webinar tersebut, berkolaborasi dengan Tio Anditio yang merupakan seorang MC dan Radio Announcer sebagai moderator. (Warta Kota/
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gelar InFest Merah Putih Virtual, DJPPR Kemenkeu Berkreasi dan Berinovasi untuk Indonesia Maju