Menko Airlangga: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 1,1 Persen
Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi RI di tahun 2020 sebesar minus 1,1 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi RI di tahun 2020 sebesar minus 1,1 persen.
"Dengan segala yang terjadi pertumbuham ekonomi akhir tahun bisa minus 1,1 persen atau 0,20 persen," kata Menko Airlangga dalam Peluncuran TribunKaltara.com Jumat (18/9/2020) malam.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terkoreksi terlalu dalam karena langkah pemerintah yang tidak melakukan lockdown.
"India melakukan lockdown hingga minus mencapai 23,29 persen. Kita tidak lockdown hanya minus 5,32 persen. Artinya memang Indonesia melakukan kebijakan berbeda hasilnya pun berbeda. Kalau kita saat itu lockdown mungkin bisa minus 9 persen atau minimal di atas minus 6 persen," ucapnya.
Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi RI 2021 berada di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen.
Menurutnya, prediksi ini sesuai dengan proyeksi lembaga dunia.
"IMF memproyeksi kita tumbuh 6,1 persen, World Bank 4,8 persen, ADB 5,3 persen, dan OECD sebesar 5,2 persen di 2021," kata Airlangga.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2020 minus hingga 5,32 persen.
Secara kuartalan, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.
Kontraksi ini lebih dalam dari konsensus pasar, maupun ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia di kisaran 4,3 persen hingga 4,8 persen.