Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2020 Membaik
Nilai HCI atau Indeks Sumber Daya Manusia Indonesia 2020 disebutkan sebesar 0,54, naik dari 0,53 pada tahun 2018.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, Bank Dunia atau World Bank baru saja menerbitkan laporan “The Human Capital Index 2020 Update: The Human Capital in the Time of COVID-19”.
Dalam laporan tersebut, nilai HCI atau Indeks Sumber Daya Manusia Indonesia 2020 disebutkan sebesar 0,54, naik dari 0,53 pada tahun 2018.
"Ini membuktikan hasil belanja negara untuk human capital (Sumber Daya Manusia/SDM) sudah mulai terlihat," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu seperti dilansir laman kemenkeu.go.id, Senin (21/9/2020).
Febrio menjelaskan, HCI merupakan satu diantara program Bank Dunia yang didesain untuk menjelaskan bagaimana
kondisi kesehatan dan pendidikan dapat mendukung produktivitas generasi akan datang.
Baca: Kementerian BUMN Teken Kerjasama dengan Anak Usaha Bank Dunia
HCI mengombinasikan komponen-komponen probabilitas hidup hingga usia 5 tahun atau survival, kualitas dan kuantitas pendidikan, dan kesehatan termasuk isu stunting.
"Komponen tersebut merupakan bagian utama dari pengukuran produktivitas tenaga kerja pada masa depan dari anak yang dilahirkan saat ini," kata Febrio.
Baca: Indonesia Resmi Berstatus Upper Middle Income Country dari Bank Dunia, Apa Saja Keuntungan?
Secara lebih detil, dia menyampaikan, komponen survival meningkat menjadi 0,98 dari sebelumnya 0,97 dan kualitas pendidikan sebesar 395.
Pada sisi lain, durasi waktu sekolah anak Indonesia berada pada 7,8, turun dari sebelumnya 7,9.
Sementara untuk komponen kesehatan, terdapat kenaikan yang cukup signifikan, dari 0,66 menjadi 0,72.
Angka ini menggambarkan terjadinya kenaikan jumlah anak yang tidak mengalami stunting dan mengalami keterbatasan kognitif dan fisiknya.
Skor HCI 2020 diolah berdasarkan data baru dan diperluas untuk masing-masing komponennya hingga Maret 2020.
Dengan demikian, Febrio menambahkan, laporan tersebut belum memperhitungkan dampak Covid-19 pada Sumber Daya Manusia (SDM).
"Meskipun demikian, laporan ini memberikan gambaran nyata atas hasil dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, dan generasi milenial," pungkasnya.