Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Mengejar Ketertinggalan di ASEAN Melalui Omnibus Law

pemerintah telah mempelajari bagaimana menyusun sistem kemudahan berusaha untuk mengejar ketertinggalan di ASEAN

Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Mengejar Ketertinggalan di ASEAN Melalui Omnibus Law
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Jawa Tengah melakukan demo di depan halaman Kantor Dewan Provinsi Jateng yang intinya 'Menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja' yang justru isinya mendegradasi kesejahteraan buruh, Selasa (25/08/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyatakan, pemerintah menyadari perlu adanya perubahan ekosistem kemudahan berusaha.

Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Bidang Perekonomian Elen Setiadi mengatakan, hal itu terjadi bahkan sebelum ada pandemi corona atau Covid-19.

"Kita pemerintah menyadari perlu adanya kemudahan usaha. Bahkan sebelum Covid-19 ini berdampak secara meluas pada kita, masyarakat, dan perekonomian," ujarnya dalam webinar, Kamis (24/9/2020).

Saat itu, Elen mengaku, pemerintah telah mempelajari bagaimana menyusun sistem kemudahan berusaha untuk mengejar ketertinggalan di Asia Tenggara (ASEAN).

"Kita sudah pelajari di berbagai negara dan terutama di negara tetangga kita di ASEAN. Kita banyak sekali ketertinggalan di dalam pelayanan birokrasi dan kemudahan-kemudahan," katanya.

Karena itu, pemerintah berharap bahwa Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja yang menggunakan Omnibus Law sebagai metode dalam penyusunannya itu akan dapat memberikan dorongan dan pemulihan perekonomian.

Berita Rekomendasi

"Pemulihan, terutama dampak dari pandemi ini. Kita juga berdiskusi dengan para pengamat ekonomi bahwa ini bisa membuat perbaikan atau perubahan atau pemulihan ekonomi kita ke depan menjadi positif," pungkas Elen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas