Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sensus Penduduk Akan Berlanjut di 2021, Akan Ada Pertanyaan Sedetil Ini

Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, pertanyaan tambahan itu nantinya menyangkut rumah tangga.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sensus Penduduk Akan Berlanjut di 2021, Akan Ada Pertanyaan Sedetil Ini
TRIBUN/DANY PERMANA
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum BPS Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami berbincang dengan tim redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Kamis (24/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, sensus penduduk berlanjut pada 2021 dengan memberikan satu lingkup pertanyaan detil ke warga.

Kepala Biro Humas dan Hukum BPS Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, sejumlah pertanyaan tambahan itu adalah untuk menggali data seputar rumah tangga.

"Pada 2021 ada lanjutan, pertanyaan detil untuk rumah tangga. Sampel untuk dapat karakteristik (rumah tangga) lengkap, hanya sampel, tapi mewakili," ujarnya saat menyambangi Kantor Redaksi Tribunnews, Kamis (24/9/2020).

Endang menjelaskan, kemungkinan pelaksanaan sensus lanjutan itu melalui petugas yang datang ke rumah-rumah warga dengan syarat penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah mereda.

Baca: Sensus Penduduk 2020 Juga Sasar Warga Terpencil, Begini Cara BPS Menjangkaunya

"Ada petugas datang, mudah-mudahan Covid-19 nya hilang. Sekarang terkendala wawancara karena pandemi (Covid-19 ini)" katanya.

Disisi lain, sebenarnya semua petugas BPS sudah menjalani rapid test, namun hanya berlaku 2 pekan, padahal sensus penduduk selama 1 bulan.

Baca: Sensus Penduduk 2020, Petugas BPS Sasar Hingga Terminal dan Pasar

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 juga membuat waktu pelaksanaan sensus penduduk di lapangan mundur hingga September dari seharusnya Juni 2020.

Sementara itu, sensus penduduk secara online sudah berjalan sampai 29 Mei 2020 dengan jumlah partisipan mencapai 51,3 juta orang.

"Jadwal awal sensus online pada Februari sampai Maret 2020, tapi karena pandemi kita ulur lagi sampai 29 Mei. Lalu, harusnya sensus lapangan bulan Juni, diundur jadi bulan September, kondisinya jauh berbeda karena pandemi, petugas kita ada kendala wawancara," pungkas Endang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas