Tertekan Wabah Covid-19, 7 Maskapai Ini Terpaksa Lakukan PHK Karyawan
Maskapai penerbangan AirAsia Malaysia, dikabarkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
"Tingkat infeksi meningkat dan beberapa negara melakukan pembatasan wilayah lagi, permintaan untuk perjalanan udara melambat jadi semakin lagi," ungkap Parker.
Sejak April 2020 lalu, diketahui seluruh maskapai di AS telah mendapatkan dana bantuan yang digelontorkan federal senilai 25 miliar dolar AS, dengan syarat tidak diperbolehkan memotong gaji atau PHK karyawan hingga 30 September 2020.
7. Emirates
Terakhir ada maskapai Emirates yang melakukan PHK terhadap pilot dan awak kabin mereka. Terkait karyawan yang dikurangi, pihak maskapai tidak memberikan informasi mengenai jumlahnya.
Tetapi menurut laporan dari laman situs Reuters, maskapai asal Uni Emirat Arab ini melakukan PHK terhadap ribuan pegawainya termasuk pilot dan awak kabin.
Langkah ini diambil Emirates, agar tetap dapat mengelola keuangan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Juru Bicara Emirates mengatakan, jumlah pegawai Emirates merosot hampir sepertiga dari jumlah saat wabah Covid-19 ini belum terjadi.
Emirates sendiri, memiliki pegawai termasuk pilot sebanyak 4.300 orang dan 22.000 awak kabin.
"Emirates Group masih dalam proses pengimplementasian uji coba perampingan," kata juru bicara Emirates.
Langkah PHK ini, disebutkan terjadi pada sebagian besar pilot Emirates yang menerbangkan pesawat berbadan lebar Airbus A380.