Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nasabah Kesulitan Bayar Cicilan di Perusahaan Pembiayaan Melonjak

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat ada peningkatan nasabah yang susah membayar cicilan, terutama di perusahaan pembiayaan.

Editor: Sanusi
zoom-in Nasabah Kesulitan Bayar Cicilan di Perusahaan Pembiayaan Melonjak
KONTAN/Fransiskus Simbolon
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat ada peningkatan nasabah yang susah membayar cicilan, terutama di perusahaan pembiayaan.

Direktur Utama Pefindo Yohanes Arts Abimanyu mengatakan hal itu dilihat melalui sebaran pada masing-masing segmen bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan perusahaan pembiayaan.

Baca juga: Obligasi waskita karya Dapat peringkat BBB+ dari Pefindo

"Maka risiko debitur kategori high dan very high (tinggi dan sangat tinggi) berdasarkan data per Juli 2020 yang kami kelola berada pada segmen perusahaan pembiayaan. Jumlah untuk kategori high dan very high sebesar 57,7 persen dan ini meningkat 3,6 persen dibandingkan dengan Maret 2020," ujarnya dalam webinar, Kamis (15/10/2020).

Menurut Yohanes, berbagai program restrukturisasi dan stimulus yang telah diluncurkan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentunya patut didukung.

"Bersama momentum ini harus dimanfaatkan oleh lembaga keuangan untuk menjaga kinerja. Sekaligus mengoptimalkan perannya sebagai penggerak ekonomi nasional dan pertumbuhan kredit secara hati-hati," katanya.

Selain itu, juga tetap mengedepankan pengelolaan risiko secara terukur untuk menghindari kenaikan potensi kenaikan rasio kredit bermasalah dan penurunan kualitas portofolio kredit.

Berita Rekomendasi

"Kondisi pandemi ini tentu menuntut lembaga keuangan untuk terus mengedepankan sisi pengelolaan risiko, termasuk memanfaatkan semua jenis informasi dan data. Baik data kredit maupun data non kredit secara optimal agar risiko dapat dimonitor guna mengejar pertumbuhan usaha yang sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas