Serba Digital, UMKM Bisa Go Online Lewat ''Indonesia Digital Trade Show''
kini cara lain pun digunakan untuk menawarkan produk UMKM secara kreatif dan menarik seperti menggelar pameran Indonesia Digital Trade Show 2020
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah berdampak buruk pada seluruh sektor penopang perekonomian, termasuk industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Banyak pelaku usaha yang akhirnya tidak bertahan karena produk hasil karyanya hanya dipasarkan secara offline.
Sehingga pemerintah termasuk pihak swasta pun bekerjasama untuk mendorong bangkitnya perekonomian untuk industri UMKM ini melalui pemasaran produk secara online (go online) atau go digital.
Baca juga: Pengusaha UMKM Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Fashion di Tengah Pandemi
Selain melalui e-commerce, kini cara lain pun digunakan untuk menawarkan produk UMKM secara kreatif dan menarik seperti menggelar pameran Indonesia Digital Trade Show 2020 bertajuk 'Connect Your Business with Digital Solution'.
Pameran ini merupakan virtual expo interactive 3D, sehingga antara tenant maupun buyer tidak perlu melakukan interaksi dan transaksi secara fisik.
Baca juga: Menteri Teten: UU Cipta Kerja Lindungi UMKM dari Terkaman Persaingan Usaha Pemodal Besar
Dalam Indonesia Digital Trade Show, tentunya akan ada banyak produk karya anak bangsa yang ditawarkan.
Owner Ekomando Production Eko Hendro Purnomo berharap kegiatan tersebut bisa mendukung upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali industri UMKM.
"Acara ini diharapkan dapat mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan menjadikan momentum kebangkitan para pengusaha lokal dan UMKM seluruh Indonesia dalam masa pandemi Covid-19," ujar Eko, dalam soft launching 'Indonesia Digital Trade Show 2020' yang digelar secara virtual, Kamis (15/10/2020).
Indonesia Digital Trade Show 2020 merupakan kegiatan yang sengaja digelar sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan pemerintah.
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) Susanty Widjaya menegaskan pameran virtual ini mudah diakses dan akan membantu para pelaku usaha untuk kembali menghidupkan perekonomian bangsa.
"Harapan kami, dengan adanya pameran virtual Indonesia Digital Trade Show yang menggunakan basic website dan mudah diakses, membuat para pengusaha lokal dan pelaku UMKM bangkit dan semangat membantu pemulihan ekonomi Indonesia," kata Susanty.
Indonesia Digital Trade Show 2020 merupakan kolaborasi antara PT Sukses Mulya Pratama (SMP), Ekomando Production dan Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi).
Acara ini rencananya digelar pada 20 November hingga 7 Desember mendatang.
Nantinya akan ada banyak agenda yang dihelat melalui pameran virtual ini, mulai dari virtual exhibition, virtual business matching, virtual workshop, virtual talkshow and conference, hingga virtual tourism serta virtual street food dan fashion show.
Direktur PT Sukses Mulya Pratama SR Nopit Cahyani menyampaikan pihaknya menargetkan sekitar 200 ribu pengunjung dan melibatkan 375 pengusaha lokal serta UMKM dari seluruh tanah air.
Pameran ini pun bisa diakses secara gratis tanpa dikenakan biaya sedikitpun.
"Akan ada banyak kegiatan dan agenda menarik sepanjang gelaran virtual expo ini," kata Nopit.
Sementara registrasi bagi para sponsor dan exhibitors untuk seluruh rangkaian kegiatan pun sudah mulai bisa dilakukan pada hari ini, 15 Oktober 2020.
Target dari keseluruhan transaksi selama berlangsungnya pameran, kata Nopit, mencapai Rp 25 miliar.
"Kita menargetkan angka realistis dari event ini, karena tentu ada taste yang berbeda jika dibandingkan dengan pameran offline, namun kita tetap optimis virtual expo ini bisa berjalan sukses," tegas Nopit.
Perlu diketahui, pameran Indonesia Digital Trade Show 2020 ini turut didukung pula oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.