Aptrindo: Covid-19 Membuat Sektor Jasa Logistik Terkontraksi Cukup Dalam
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai, sektor jasa logistik mengalami kontraksi cukup dalam akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai, sektor jasa logistik mengalami kontraksi cukup dalam akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan, pada kuartal II 2020 penurunan pendapatan jasa logistik mencapai 30,84 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Gemilang juga menyebutkan, bisnis trucking juga merugi terdampak akibat Covid-19.
Omzet perusahaan trucking hanya mencapai 60 persen, utilisasi bisnisnya pun hanya sekitar 40 persen.
Ia menjelaskan, bahwa industri manufaktur merupakan konsumen utama jasa logistik.
Hanya saja industri tersebut mengalami utilitas yang menurun selama Covid-19, sekitar 40 sampai 50 persen.
"Hal ini tentunya sangat berdampak pada menurunnya utilisasi jasa logistik pada tahun ini," ucap Gemilang dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, sebelum adanya pandemi Covid-19 bisnis trucking tumbuh pesat.
Hal ini terlihat pada 2019, pertumbuhan jumlah truk di Indonesia meningkat 7 persen menjadi 93.594 unit.
"Kemudian untuk potensi pasar jasa logistik, pertumbuhannya mencapai 15,2 persen pada 2019 dan realisasi investasi angkutan barang mencapai Rp 139 triliun," ujar Gemilang.
Selain itu Gemilang juga mengungkapkan, bahwa terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi bisnis distribusi logistik dan angkutan barang.
"Tantangan tersebut meliputi efisiensi dan digitalisasi armada truk, serta pencegahan penularan Covid-19 pada pengemudi," kata Gemilang.