Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 digelar secara virtual pada 19-24 Oktober 2020.

Konsep penyelenggaraan secara virtual dinilai mampu menjangkau semua kalangan calon investor pasar modal.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto mangatakan CMSE 2020 dengan konsep virtual akan lebih efisien, karena pesan edukasi dan literasi mengenai pasar modal akan lebih sampai ke semua kalangan.

 “Indonesia kan besar, biasanya kalau event offline paling hanya diselenggarakan di Jakarta dan Surabaya. Sedangkan saudara-saudara kita yang ada di Papua, Ambon, Aceh, dan lain-lain tahun ini bisa menikmati juga,” ujar Octavianus kepada wartawan Sabtu (24/10/2020).

Khususnya bagi calon investor yang saat ini trendnya didominasi oleh kalangan milenial. 

“Jadi, bisa dibilang konsep penyelenggaraan tahun ini tuh bisa untuk meningkatkan investor ritel begitu,” sambungnya.

Baca juga: Pemerintah: 63 Persen Emiten Pasar Modal Masih Raup Laba Meski Masih Pandemi Covid-19

Ia juga mengharap penyelenggaraan CMSE 2020 mampu menjadi sarana edukasi bagi investor agar lebih memahami terkait adanya return serta risiko di dalam pasar modal. 

Selain itu, lanjut dia, secara umum kegiatan tersebut merupakan upaya mengubah pola pikir masyarakat Indonesia dari kebiasaan menabung menjadi kebiasaan berinvestasi.

Ketua Umum Asosiasi KSPM/S Seluruh Indonesia (AKSI) Stephen Richard Reynaldi menuturkan, acara CMSE 2020 secara virtual memberikan pengalaman yang baru dengan beragam acara yang menarik.

Stephen mengharapkan, dengan adanya acara tersebut, pasar modal dapat menjangkau segala kalangan karena terbuka untuk umum serta tidak ada batasan dalam berinvestasi. 

“Semoga masyarakat lebih banyak paham pentingnya investasi. Karena dengan banyaknya orang yang berinvestasi di pasar modal akan berpengaruh juga secara ekonomi,” pungkasnya.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan, Inisiatif acara CMSE secara virtual pada tahun ini sangat bermanfaat bagi banyak pihak. 

"Bukan hanya bagi Anggota Bursa dan asset management, tetapi juga bagi calon investor," tutur dia.