Pendapatan ISAT Naik 9,2 Persen Jadi Rp 20,6 Triliun
PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan. Hal ini turut meningkatkan pendapatan operator tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan. Hal ini turut meningkatkan pendapatan operator tersebut.
"Pelanggan seluler mencapai 60,4 juta pada akhir September 2020, meningkat 2,8% dibanding tahun sebelumnya," ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz dalam keterangan siaran pers, Rabu (4/11/2020).
Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) juga tercatat sebesar Rp 31,7 ribu dari sebelumnya Rp 27,8 ribu, serta trafik data yang tumbuh sebesar 54,7% dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah: 63 Persen Emiten Pasar Modal Masih Raup Laba Meski Masih Pandemi Covid-19
Pertumbuhan jumlah pelanggan serta ARPU menunjukkan bahwa investasi jaringan, inisiatif digital, dan penawaran ke pelanggan telah memberikan hasil yang menguntungkan.
"Di pasar di mana sebagian besar operator menawarkan proposisi unlimited, Indosat Ooredoo telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pengalaman jaringan yang lebih baik dan harga yang terjangkau," terang Ahmad.
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, ISAT mencatat kenaikan pendapatan konsolidasi 9,2% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 20,6 triliun.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Emiten LPKR Bukukan Peningkatan Penjualan Hingga 304 Persen di Kuartal III 2020
Dari jumlah tersebut, pendapatan seluler meningkat 12,9% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 17 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp 8,5 triliun atau meningkat 17% dibanding tahun sebelumnya, dan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1%, meningkat 2,7 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Kenaikan jumlah pelanggan mengerek pendapatan Indosat (ISAT)