Sri Mulyani Optimistis APBN Pulihkan Ekonomi di Tahun 2021
Pemerintah pada 2021 akan tetap melaksanakan pemulihan ekonomi. Juga sudah mulai membangun pondasi-pondasi ekonomi Indonesia ke depan.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 ditujukan untuk pemulihan ekonomi.
Selain itu, sebagai penguatan reformasi agar bersifat inklusif dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.
"Pemerintah juga akan meneruskan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi serta membangun pondasi perekonomian ke depan melalui APBN 2021," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) tahun 2020, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Catatan PAN untuk APBN 2021: Harus Tepat Sasaran Menggerakkan Perekonomian
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah pada 2021 akan tetap melaksanakan pemulihan ekonomi.
"Itu (vaksin) tidak akan terjadi secara serentak dan cepat pada awal tahun 2021. Oleh karena itu, APBN 2021 masih memiliki tema menjaga di bidang kesehatan, kenaikan di anggaran kesehatan masih cukup besar di atas 5 persen bahkan di atas 6 persen dalam rangka antisipasi untuk vaksinasi," katanya.
Di sisi lain, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, juga sudah mulai membangun pondasi-pondasi ekonomi Indonesia ke depan.
"ICT kita bangun, perlindungan sosial masih diberikan meskipun mungkin tidak sebesar tahun 2020, tapi cukup sangat luas. Lalu, anggaran kesehatan meningkat, ketahanan pangan, pariwisata akan dihidupkan kembali dan infrastruktur akan mulai digiatkan kembali," kata Sri Mulyani.
