Sri Mulyani: Terapkan Protokol Kesehatan atau Ekonomi Bisa Kembali Tertekan
Kementerian Keuangan menyatakan, pemulihan ekonomi masih akan tetap dipengaruhi dan tergantung dari penanganan pandemi corona atau Covid-19.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, pemulihan ekonomi masih akan tetap dipengaruhi dan tergantung dari penanganan pandemi corona atau Covid-19.
Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
"Karena apabila Covid-19 tidak terkendali seperti yang terjadi di berbagai belahan dunia yakni Eropa dan Amerika Serikat sekarang ini. Sangat terancam dengan terjadinya gelombang kedua maka perekonomian juga akan mengalami tekanan kembali yang sangat dalam," ujarnya dalam acara 'Jakarta Food Security Summit 5' secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Pihak Panitia Klaim Telah Taati Protokol Kesehatan Terkait Acara Akad Pernikahan Putri Rizieq Shihab
Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh masyarakat selalu menggunakan masker, jangan lupa mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak atau 3 M.
Sementara itu, lanjut dia, pemerintah juga terus mendorong penerapan 3 T yaitu tracing, testing, dan treatment untuk menangani pandemi Covid-19.
"Pemerintah tetap akan melakukan tracing, testing, dan treatment," kata eks direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Baca juga: Klaim Hajatan di Petamburan Patuhi Protokol, Haikal Hassan: Tapi Masyarakat Rindu Habib Rizieq
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah dan masyarakat mau tidak mau harus melakukan 3 M dan 3 T secara bersama-sama agar ekonomi Indonesia cepat pulih.
"Karena semua itu adalah prasyarat untuk memulihkan perekonomian Indonesia dan mengembalikan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.