Ekonom UI Berani Prediksi Perekonomian RI Tahun 2021 Tumbuh 7 Persen
Salah satu alasannya, saat ini Indonesia berada pada jalur yang tepat dalam menangani resesi dampak wabah covid-19.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi optimis outlook perekonomian Indonesia pada 2021 akan bergerak positif dan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.
Salah satu alasannya, saat ini Indonesia berada pada jalur yang tepat dalam menangani resesi dampak wabah covid-19.
Apalagi kata Fithra, saat ini beberapa negara sudah mengalami pemulihan perekonomian setelah beberapa bulan terdampak covid-19. Salah satunya Jepang yang pertumbuhan ekonominya saat ini sudah positif.
“Turning point (di beberapa negara) itu terjadi karena, jika dibandingkan resesi 2008 yang ekonominya sudah overheating, sekarang, ekonominya bukan overheating. Tetapi itu ditunjang oleh external shock,” kata Fithra dalam pernyataannya, Jumat (20/11/2020).
Fithra melanjutkan, tekanan eksternal (external shock) yang berupa pandemi Covid-19 ini jika tidak ditangani dengan baik akan berujung pada krisis struktural dan bahkan bisa lebih buruk dari tahun 2008.
Baca juga: Indef: Kelola Ekonomi Sederhana, Jangan Cari Kambing Hitam dari Luar Negeri
Untuk itu, kebijakan pemerintah yang tepat dalam merespons resesi akibat wabah ini menjadi faktor penting dalam kebangkitan dari resesi. Kata Fithra, Indonesia sudah berada di jalur yang benar dalam proses pemulihan ekonomi.
Baca juga: Faisal Basri: Kunci Atasi Covid-19 Bukan di Sektor Keuangan
“Ini adalah homogenous shock, tekanannya homogen. Semua negara terkena tekanan yang sama. Tapi yang bisa membedakan adalah heterogeneous domestic policy. Pemulihan resesi ini sangat ditentukan oleh apa yang kita lakukan di dalam negeri. Kita berada di jalur yang benar,” ujar Advisor Kementerian Perdagangan itu.
Lanjut Fithra, kondisi resesi yang disebakan oleh tekanan eksternal niscaya kembali pada titik kelembamannya dan lalu bangkit ke tingkat equilibrium, ke angka rata-rata pertumbuhan ekonomi. Itu yang membuat beberapa pihak optimis outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021.
“IMF forcast (penerawangan)-nya 6% untuk Indonesia. Juga, Fitch penerawangannya 6,6% pada 2021. Ini yang saya tangkap baseline kita di tahun 2021 itu 7,5%. Moderatnya 4,3% dan paling rendah 3,4%,” ujar Direktur Next Policy itu.
Melihat itu, Fithra optimis target pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi 2021 pada presentase 4,5-5% akan tercapai. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 minus 3,49%.
Optimisme itu semakin kuat jika melihat perekonomian kita saat ini sudah beradaptasi denga kondisi pandemi. “Perekonomian kita sudah lumayan solid dan adaptif terhadap covid,” kata Fithra.
Optimisme itu juga dapat didukung dengan upaya pemerintah meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja baru yang luas, dengan mempermudah dan menyederhanakan birokrasi dan regulasi perizinan usaha, melalui UU Cipta Kerja.
Meski demikian, kata Fithra, optimisme pada outlook perekonomian 2021 harus mensyaratkan laju angka covid-19 melandai. Syarat itu disadari oleh Presiden Jokowi.
“Beberapa bulan lalu beliau mengatakan bahwa kita tidak akan bisa merestart ekonomi tanpa memperbaiki variable kesehatan,” kata Fithra mengutip Jokowi.(Willy Widianto)