BTN Jual Aset Agunan Rp 249,28 Miliar untuk Tekan Kredit Macet
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggenjot penjualan asetnya melalui acara Asset Sales Festival di Makassar, Sulawesi Selatan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggenjot penjualan asetnya melalui acara Asset Sales Festival di Makassar, Sulawesi Selatan.
Aset tersebut dijual untuk mempercepat pemulihan aset (recovery asset) dan menekan kredit macet (non-performing loan/NPL).
Baca juga: Cara Mencairkan BLT Guru Honorer BSU Kemendikbud di BNI, BRI, Mandiri, dan BTN
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury optimistis acara Asset Sales Festival di Makassar akan direspon positif investor.
Sebab, dalam waktu beberapa jam saja, penawaran yang masuk sudah lebih dari Rp 68 miliar.
Setidaknya, Bank BTN menjual 1.282 Aset dengan nilai sekitar Rp 249,28 miliar.
Baca juga: 2 Mantan Pejabat BTN Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Pemberian Gratifikasi Fasilitas Kredit
"Aset rumah tinggal, apartemen maupun properti komersial yang dijual merupakan aset non produktif dari agunan kredit baik komersil, konsumer maupun syariah," kata Pahala dalam siaran pers, Senin (23/11/2020).
Pahala menuturkan, investor yang membeli properti lewat ajang Asset Sales Festival dapat menikmati nilai tambah yang berbeda.
Nilai tambah tersebut antara lain, investor dapat menikmati cover agunan dengan sisa pokok yang besar, Kredit Modal Kerja (KMK) untuk renovasi, dan media pemasaran karena Bank BTN dapat menayangkan aset tersebut di portal rumahmurahbtn.co.id.
Aset-aset tersebut juga merupakan kelas aset yang stabil, tahan terhadap gejolak makro ekonomi seperti resesi, inflasi, dan sebagainya.
"Selain stabil, keuntungan lain juga akan diraih investor baik berupa pendapatan sewa atau capital gain dari harga properti yang terus meningkat jika dijual kembali,” tutur Pahala.
Dengan recovery asset yang baik, pada kuartal III tahun ini perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) net di level 2,26 persen dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33 persen.
Manajemen berharap, kredit macet bisa lebih ditekan pada level 2 persen.
“Salah satu fokus selama tahun 2020 dan tahun 2021 adalah penjualan aset yang membebani rasio kredit macet perseroan,” pungkas Pahala.
Sebagai informasi, BTN akan terus melakukan penjualan aset-aset bermasalah yang tahun ini nilainya mencapai Rp11,6 triliun.
Adapun dari jumlah tersebut aset yang sudah siap untuk dijual sekitar Rp 7 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa terjual sekitar Rp 2 triliun.
Pada rangkaian acara Asset Sales Festival yang digelar di Medan pada awal November 2020 lalu, Bank BTN mencatatkan pembelian dari para investor sebesar Rp 70 miliar.
Sementara di Bandung, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 111 miliar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tekan Kredit Macet, BTN Jual Aset Agunan Rp 249,28 Miliar"