Tak Puas dengan Penurunan Bunga Kredit Bank, Ini Kata Bos OJK
Wimboh mengatakan, suku bunga kredit sudah mengalami penurunan di level single digit. Namun demikian, belum sampai pada level yang diharapkan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menilai transmisi penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI 7 Days Reverse Repo Rate/BI7DRRR) terhadap suku bunga kredit perbankan masih lambat.
Wimboh mengatakan, suku bunga kredit sudah mengalami penurunan di level single digit. Namun demikian, belum sampai pada level yang diharapkan.
Baca juga: Tak Harus ke Bank atau OJK, Ini Cara Lihat Status BI Checking Anda Secara Online
Baca juga: OJK Keluhkan Lemahnya Pemahaman Masyarakat, Dikira Semua Kredit Bisa Dapat Restrukturisasi
"Kami memang melihat sudah ada penurunan bunga in average, sudah single digit. Cuma saya juga merasa kurang cepat, begitu saja. Bagaimana kami mempercepat tidak ada masalah," ujar dia dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).
Untuk diketahui, suku bunga kredit telah mengalami penurunan dari 10,35 persen pada bulan September menjadi di kisaran 9,8 persen di bulan Oktober.
Sementara BI sudah menurunkan suku bunga BI-7DRR sebanyak 125 basis poin (bps) sepanjang 2020. Bahkan sejak Juli 2019, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan 225 basis poin.
Wimboh pun meyakini suku bunga kredit akan turun secara bertahap.
"Ini tinggal masalah waktu dan kami monitor individual bank bagaimana mentransmisikan penurunan suku bunga dari policy dan penempatan dana pemerintah kepada kredit," jelas dia.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sempat minta agar perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Perry menuturkan, sudah saatnya bank melihat bahwa kondisi pemulihan ekonomi terus berlanjut. Industri dan korporasi, utamanya korporasi besar berorientasi ekspor, mulai membaik. Menurut dia, sudah saatnya bank membangun rasa optimistis untuk menyalurkan kredit.
"Ini penyaluran kredit terus didorong. Sudah saatnya membangun optimisme, meningkatkan ekonomi. Pemerintah, Bank Indonesia, OJK, dan LPS begitu banyak melakukan kebijakan untuk terus menempuh langkah lanjutan," ucap Perry.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos OJK Kurang Puas dengan Penurunan Bunga Kredit Bank"