Ketika Sri Mulyani Berbagi Tips Cara Memungut Pajak
Pemerintah mengumpulkan semua pendapatan dari pembayar pajak yang menjadi wajib pajak di Indonesia termasuk dari pendapatan cukai.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pengelolaan keuangan negara sangat penting untuk menunjang pembangunan Indonesia dalam meraih cita-cita bangsa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, karena itu hal tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Sri Mulyani menyampaikan pesan tersebut di kegiatan Kemenkeu Mengajar Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual pada Senin (30/11/2020).
"Kalau kalian di kelas ada yang menjadi bendahara kelas memiliki tugas untuk mengumpulkan iuran dari teman-teman dan kemudian dijadikan sebagai uang bersama, maka uang negara juga sama," ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah mengumpulkan semua pendapatan dari pembayar pajak yang menjadi wajib pajak di Indonesia termasuk dari pendapatan cukai.
Baca juga: Mengenal SP2DK, Surat Edaran bagi Wajib Pajak yang Belum Memenuhi Kewajiban Pajaknya
"Kemudian, semua uang penerimaan itu dipakai untuk mendanai seluruh kegiatan bernegara yang disebut belanja negara," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Dirjen Pajak: Negara Rugi Rp 68,7 Triliun Akibat Prakik Penghindaran Pajak
Dia melanjutkan bahwa penerimaan negara dikelola oleh Kementerian Keuangan melalui 3 instansi yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), serta Direktorat Jenderal Anggaran (DJA).
Kemudian, lanjut dia, semua penerimaan negara itu digunakan untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan negara dan pembangunan Indonesia dalam mencapai cita-cita sebagai negara yang adil dan makmur.
Adapun prioritas belanja negara yang ada dalam APBN di antaranya untuk membiayai kesehatan masyarakat termasuk dalam situasi Covid-19 saat ini, membiayai pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, serta untuk membangun berbagai infrastruktur.
Selain itu, belanja negara juga diprioritaskan untuk pembangunan teknologi dan informasi, untuk menunjang sektor ketahanan pangan serta transfer ke daerah.
"Kalau contoh belanja negara di bidang pendidikan yaitu kalian akan mendapatkan fasilitas pendidikan mulai dari alokasi anggaran untuk gaji gurunya, biaya operasi sekolah kalian, serta biaya kuota internet untuk murid dan guru," pungkas Sri Mulyani.