Menteri Basuki: Tanpa Arsitektur yang Baik, Bangunan Tidak Akan Punya Nilai Estetika
Tanpa arsitektur yang baik, sebuah bangunan tidak akan memiliki rasa dan keindahan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan arsitek memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Menurutnya, tanpa arsitektur yang baik, sebuah bangunan tidak akan memiliki rasa dan keindahan.
“Bangunan tidak ada nilai estetikanya apabila tidak melibatkan arsitek,” ujar Basuki saat pengukuhan Dewan Arsitek Indonesia (DAI) di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Menteri PUPR Kukuhkan 9 Anggota Dewan Arsitek Indonesia
Menteri PUPR menegaskan arsitek selalu dilibatkan dalam pembangunan maupun renovasi seperti misalnya saat mengerjakan Venue Gelora Bung Karno untuk penyelenggaraan Asian Games 2018, renovasi Masjid Istiqlal hingga desain ibukota negara baru.
Baca juga: Perpaduan Arsitektur Timur Tengah dan Demak, Masjid Akbar Kemayoran Jadi Ikon Baru Jakarta
"Saat masih jadi Dirjen (Penataan Ruang) saya sudah melibatkan arsitek. Dengan arsitek lah kota bisa diatur," urainya.
Kementerian PUPR juga akan melibatkan arsitek dalam merehabilitasi kawasan kota tua di Kota Lasem Rembang, Jawa Tengah.
Baca juga: Apple Buka Toko Terapung Pertama di Singapura dengan Arsitektur Unik, Seperti Apa Isinya?
Dia berharap kawasan ini bisa menjadi simbol kebhinekaan di Indonesia.
“Kemarin desainnya sudah selesai, 2021 akan kita mulai, itu terlibat arsitek,” ujar dia.