Kemnaker Gandeng Pemda Perkuat Kerja Sama Pelatihan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng pemerintah daerah (pemda) tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng pemerintah daerah (pemda) tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama.
Kepala Balai Besar Pengembangan Pelatihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Herman mengatakan ini dilakukan agar akses program-program pelatihan kerja baik di pusat maupun daerah semakin memudahkan dan terjangkau oleh masyarakat.
"Kami yakin dengan adanya keterbukaan komunikasi antara pusat dan daerah, maka program pelatihan, sertifikasi dan penempatan di BLK-BLK dapat berjalan dengan baik," ujar Herman dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).
Herman mengatakan peran aktif Pemda yang telah menjadi target kerja sama pelatihan diharapkan dapat membantu proses pelatihan dan penempatan peserta yang telah dilatih.
Koordinasi Pemda dengan dunia usaha, dunia industri diharapkan lebih ditingkatkan agar dapat memanfaatkan peserta pelatihan yang telah disertifikasi.
Baca juga: Kemnaker Luncurkan Aplikasi Pemantau Kebutuhan Peningkatan Poduktivitas Usaha, SIPRONI
Mulai saat ini, Pemda memiliki program-program prioritas terkait kejuruan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan untuk tahun 2021.
"Kami berharap melalui Rakor ini, dapat terjalin komunikasi positif dengan para pemegang kebijakan di tingkat pemda melalui dinas-dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, sehingga dapat menciptakan keharmonisan dalam pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi serta penempatan," ujarnya.
Herman mengungkapkan sejak tahun 2017 hingga 2020 ini, BBPLK Bekasi telah melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dengan sistem Boarding.
Peserta sistem ini, direkrut dari berbagai daerah dengan bekerja sama dengan Disnaker Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Total peserta boarding yang telah dilatih di BBPLK Bekasi sejak 2017 sampai 2020 sebanyak 7.496 orang peserta yang berasal dari 263 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Namun, hanya 22 persen daerah melaporkan penempatan peserta yang telah dilatih dari keseluruh daerah yang direkruit.
Baca juga: Kemnaker Telah Menyalurkan BSU Kepada 10.485.136 Pekerja Pada Termin Kedua
Sedangkan jumlah total peserta boarding dan non boarding yang dilatih dari tahun 2017 sampai 2020 sebanyak 16.854 orang peserta.
"Jumlah laporan itu sangat kecil dibandingkan peserta boarding yang telah dilatih di BBPLK Bekasi sejak 2017 sampai 2020 sebanyak 7496 orang peserta dari 263 Kabupaten/Kota," katanya.
Oleh karena itu Kemnaker menggelar acara Rakor Penempatan Peserta Boarding PBK Tahun 2020 BBPLK Bekasi, di Jakarta, Kamis (3/12/2020) malam.
Herman mengatakan maksud dan tujuan Rakor ini untuk memperoleh informasi dari daerah yang telah menjadi target boarding sejak 2017 hingga 2020 tentang penempatan alumni PBK hasil pelatihan di BBPLK Bekasi.
"Rakor ini juga untuk memperoleh masukan dari Pemda dan kendala-kendalanya dalam menempatkan peserta yang telah dilatih," katanya.
Sementara Plt Direktur Pengembangan Pasar Kerja (PPK) Kemnaker, Rasyid Amir, berharap agar ke depan seluruh informasi lowongan kerja yang ada di perusahaan terintegrasi dengan aplikasi Karirhub dalam SISNAKER Kemnaker dan layanan penempatan tenaga kerja dilakukan secara digital/online.
"Serta pembuatan AK1 (kartu kuning) secara online/digital," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.