Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggaran Bansos Tahun 2021 Turun Jadi Rp 110,2 Triliun

Susiwijono Moegiarso mengatakan, tahun depan Pemerintah tetap menggulirkan program bantuan sosial (bansos). 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anggaran Bansos Tahun 2021 Turun Jadi Rp 110,2 Triliun
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BANSOS GUBERNUR DKI JAKARTA TAHAP AKHIR - Pengurus Rw 14 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibantu petugas PPSU, siap menyalurkan bansos Gubernur DKI Jakarta tahap ke-11 (tahap akhir) kepada warga setempat yang terdampak Covid-19, Rabu (9/12/2020). Sebanyak 428 paket yang baru tiba di kantor kelurahan setempat langsung disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, pemerintah menyiapkan kebijakan di sisi permintaan dengan mendorong daya beli masyarakat. 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, satu di antara kebijakan itu yakni tetap menggulirkan program bantuan sosial (bansos). 

"Memang akan ada sedikit penyesuaian besarannya, kalau kita lihat di program perlindungan sosial ini di tahun 2020 alokasi budget-nya Rp 203,9 triliun," ujarnya.

"Sementara di 2021, kita rencanakan akan mulai kita kurangi ke Rp 110,2 triliun. Pasti dengan beberapa penyesuaian di dalam alokasi per programnya," ujarnya dalam webinar, Senin (14/12/2020).

Susi menjelaskan, secara keseluruhan alokasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga menurun dari Rp 695 triliun tahun ini menjadi Rp 372 triliun di 2021. 

"Memang akan ada beberapa pengurangan seiring dengan sudah kita anggap mulai akan ada penyelesaian beberapa kasus pandemi. Lalu, mulai berkurangnya pembatasan sosial dan sebagainya," katanya. 

Berita Rekomendasi

Pemerintah juga optimis dengan beberapa kebijakan untuk pembiayaan untuk kegiatan program kerja maupun mendorong beberapa sektor ekonomi. 

"Kita siapkan semuanya dengan posisi anggaran kita yang strukturnya sudah disepakati di APBN 2021 yakni defisitnya kira-kira 5,5 persen," kata da.

"Ini masih terkendali dan saya pikir strukturnya baik, besaran belanja maupun pendapatan negara akan ada pemulihan yang cukup signifikan dibanding tahun 2020," pungkas Susi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas