Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Pertanian Naik Ditopang Subsektor Perkebunan

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menyampaikan ekspor pertanian naik 11,6 persen

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ekspor Pertanian Naik Ditopang Subsektor Perkebunan
KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON
ILUSTRASI. Hamparan perkebunan kelapa sawit terlihat dari ketinggian di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menyampaikan ekspor pertanian naik 11,6 persen dibandingkan 2019.

"Dari Januari sampai Oktober 2020 besarnya Rp359,5 triliun dan lebih dari 90 persen berasal dari subsektor perkebunan,” kata Kasdi dalam Hari Perkebunan ke-63, Senin (14/10/2020).

Kasdi juga menerangkan jika Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat yang merupakan kebijakan Menteri Pertanian sebagai tindak lanjut arahan Presiden untuk mengakselerasi dan multiplikasi ekspor.

Menurutnya, fokus Kementerian Pertanian selama ini sinergi yang kuat dari segenap stakeholder dari mulai petani, pelaku usaha sampai ke pemerintah daerah.

Kasdi menekankan kemitraan petani dengan perusahaan dijalankan melalui skema plasma inti.

Baca juga: Kemnaker Perkuat Pengawasan Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

Baca juga: 5 Hari Tak Pulang, Pria Berusia 44 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Gubuk Perkebunan Karet

“Kemitraan tersebut menjamin pasar bagi petani dan menjamin ketersediaan bahan atau produk bagi perusahaan," terang Kasdi.

Berita Rekomendasi

“Salah satu yang kita dorong lewat skema plasma inti juga adalah para pelaku UMKM sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan,” tambahnya.

Dalam acara peringatan Hari Perkebunan itu sendiri dilangsungkan prosesi pelepasan ekspor hasil perkebunan yaitu briket tempurung kelapa ke Irak satu kontainer sebesar dengan berat 10 Kg per-dus dari PT Tom Cococha Indonesia.

Kasdi menjelaskan bahwa nilai tersebut belum merupakan akumulasi nilai ekspor dari PT Tom Cococha Indonesia.

“Perusahaan tersebut untuk produk briket tempurung kelapa, dalam satu tahun mampu mengekspor 2000 ton dan mencatat nilai ekspor sebesar 500 miliar,” terang Kasdi. Sedangkan secara nasional, untuk produk briket tersebut nilai ekspornya mencapai 7 triliun,” tambahnya.

Untuk lebih menggenjot ekspor, Kasdi menuturkan jika Kementerian Pertanian akan fokus kepada penyediaan benih berkualitas tinggi sehingga produk perkebunan Indonesia lebih menarik bagi pasar internasional.

“Kita men-targetkan 15 juta benih untuk 14 komoditas,” tutup Kasdi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas