Ini 5 Tips Aman Gunakan Kartu Kredit untuk Belanja Online
Kode rahasia ini hanya berlaku selama kurang lebih 1 jam setelah Anda melakukan transaksi dan hangus ketika pembayaran sudah dikonfirmasi.
TRIBUNNEWS.COM – Selama pandemi, belanja online dengan kartu kredit kerap kali menjadi pilihan sebab menawarkan kemudahan, kepraktisan, dan bisa melakukan cicilan dengan penawaran yang menarik.
Dibalik keuntungannya, menggunakan kartu kredit haruslah berhati-hati agar terhindar dari penipuan dan kejahatan siber lainnya.
Apalagi kejahatan siber telah menjadi ancaman serius di beberapa negara, terutama Indonesia. Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin dalam pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Juli lalu mengatakan, Indonesia menduduki posisi kedua dengan kasus kejahatan siber tertinggi.
Maka dari itu supaya belanja online dengan kartu kredit tetap aman, dilansir dari The Balance, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang finansial, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Gunakan kartu kredit pada situs aman
Situs belanja online memiliki peran paling krusial saat Anda ingin melakukan transaksi. Penting untuk memilih situs terpercaya, khususnya Anda yang sering berbelanja di situs luar negeri. Biasanya situs yang aman, pada URL diawali dengan https dan memiliki tanda gembok yang terletak di samping URL.
Selain itu, hindari juga mengklik tautan pada email atau SMS yang tidak dikenal (Phising) karena tautan tersebut bisa membawa Anda pada situs palsu yang mirip dengan aslinya (Pharming). Situs palsu ini dibuat untuk mencuri informasi kartu kredit Anda.
Lebih baik ketik sendiri alamat URL e commerce pada browser atau mengunduh aplikasi mobile e-commerce tersebut.
Hindari belanja di tempat umum
Pada kenyataannya menggunakan WiFi di tempat publik sangat tidak aman. Hacker berpeluang besar mencuri informasi kartu kredit dengan meretas akses sinyal WiFi yang sama dengan Anda gunakan. Biasanya aktivitas belanja online ini sering dilakukan saat nongkrong di coffee shop atau hotel untuk staycation.
Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan komputer atau gadget milik publik ketika ingin berbelanja. Pasalnya, data Anda bisa dicuri ketika memasukkan detail pembayaran. Bisa saja komputer umum ini telah disematkan perangkat lunak spyware untuk menangkap penekanan tombol papan ketik (Keylogger) saat memasukkan informasi login dan nomor kartu kredit Anda.
Lindungi gadget dengan anti virus
Pastikan komputer atau laptop Anda terlindung dari peretas yang dapat menyusup ke dalam browser, dengan mengaktifkan anti virus dan anti spyware terbaru. Sekadar saran, gunakanlah perangkat lunak anti virus yang memiliki reputasi baik. Bila ragu, carilah informasi di internet dan temukan ulasan yang sesuai dengan Anda inginkan.
Pilih bank yang terpercaya
Selain menawarkan kemudahan, berbelanja dengan kartu kredit juga menggiurkan dengan segala program promonya. Maka dari itu, tidak hanya bisa dapat diskon, pilihlah bank yang menghadirkan beragam fitur keamanan pada layanan perbankan digital dan aktif mengedukasi nasabah bagaimana cara menghindari penipuan online.
Misalnya, sebagai bentuk pencegahan dalam aplikasi mobile banking, terdapat fitur canggih OTP (One-Time Password) yang bersifat rahasia sehingga hanya Anda yang berhak tahu mengenai informasi kartu kredit.
Kode rahasia ini hanya berlaku selama kurang lebih 1 jam setelah Anda melakukan transaksi dan hangus ketika pembayaran sudah dikonfirmasi.
“Keamanan transaksi perbankan digital merupakan komitmen dari kami selaku penyedia layanan tersebut dimana kami senantiasa berinovasi dalam menambahkan fitur-fitur yang memperkuat sistem keamanan dari layanan digital banking tersebut. Namun, diperlukan juga kewaspadaan dari pengguna layanan digital banking seiring dengan modus penipuan yang semakin beragam. Kami menghimbau para pengguna layanan digital banking untuk tidak pernah memberikan data atau informasi terkait rekening pribadi kepada siapa pun termasuk petugas bank dan senantiasa melakukan pengkinian data di bank masing-masing,” kata Iskak Hendrawan, Chief Digital Officer, Bank Danamon.
Simpan resi belanja Anda
Langkah terakhir, ketika berbelanja online pastikan selalu simpan e-receipt atau screenshot detail, resi, tanda terima atau konfirmasi Anda.
Hal ini dilakukan untuk menghindari peretas melacak rincian pengeluaran, khususnya lewat e-statement yang sering dikirim ke email pribadi. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera hubungi bank yang bersangkutan.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Dana Delani