Langkah Gojek Lebarkan Sayap ke Perbankan Digital Dinilai Tepat
Fendy Susiyanto menilai, strategi Gojek melebarkan sayap ke perbankan digital adalah langkah tepat untuk menumbuhkan bisnis.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) melakukan investasi ke sektor perbankan dengan membeli saham Bank Jago yang fokus menjadi bank digital.
Pengamat pasar modal dari Finvesol Consulting Fendy Susiyanto menilai, strategi Gojek melebarkan sayap ke perbankan digital adalah langkah tepat untuk menumbuhkan bisnis.
Menurutnya, strategi ini bisa menjadi solusi bagi jutaan pelaku usaha yang ada di dalam ekosistemnya.
Baca juga: Unik, Gojek Rilis Laporan Kilas Balik Pelanggan lewat “Warrior From Home 2020”
Baca juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina & Gojek Siapkan Pilot Commercial di Jabodetabek
"Sinergi Gojek dengan Bank Jago akan semakin memantapkan kehadiran sistem keuangan dan perbankan digital di Indonesia. Masuknya Gojek ke industri keuangan juga membuktikan bahwa bank masih memiliki posisi strategis dalam perekonomian," jelas Fendi kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Fendi menjelaskan, kehadiran bank digital akan semakin penting mengingat infrastruktur di masyarakat sudah tersedia.
Contohnya pengguna smartphone dan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah menjangkau hampir 80 persen populasi di berbagai wilayah di Indonesia.
“Sebagai pemimpin pasar, masuknya Gojek tentunya akan mendorong percepatan bisnis Bank Jago, mengingat infrastruktur dan pasarnya sudah siap. Biaya untuk mendapatkan nasabah baru atau user acquisition juga lebih efisien," ungkap Fendi.
Sementara, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.
Andre menyampaikan kemitraan dengan Bank Jago sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi.
“Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi ini, kami juga dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya,” kata Andre.
Gojek menjadi pemegang saham Bank Jago dengan bendera PT Dompet Karya Anak Bangsa.
Transaksi sebanyak 1.956.600.000 saham di harga Rp 1.150 per saham atau selitar Rp 2,25 triliun itu menjadikan Gopay kini menguasai 22,16 persen saham Bank Jago.