Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memprediksi, pada 2021 nanti industri penerbangan akan lebih bergairah.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyebutkan, Garuda Indonesia sebisa mungkin harus memperbaiki operasional penerbangan dan kinerja bisnis pada 2021 atau bisa melebihi apa yang dicapai pada 2019.

Baca juga: Dirut Garuda: Pada 2021, Garuda Indonesia Hadirkan Pesawat Khusus Pengangkut Kargo

Baca juga: Kuartal III 2020, Jumlah Penumpang Garuda Indonesia Meningkat Signifikan

Irfan menjelaskan, hal tersebut Garuda Indonesia janjikan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk memulihkan kinerja dan pendapatan di 2021.

Ia juga mengungkapkan, pada 2020 pendapatan Garuda Indonesia saat ini hanya 50 persen dari pendapatan di 2019. Maka dari itu, 2021 harus menjadi lebih baik.

Lebih lanjut Irfan juga menjelaskan, terkait rute baru dan frekuensi penerbangan di 2021 masih akan melakukan review nantinya.

"Kami akan review, apabila memang bisa untuk membuka rute baru dan menambah frekuensi penerbangan maka tentu akan kami lakukan untuk kinerja operasional yang lebih baik," ucap Irfan dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Garuda Indonesia, lanjut Irfan, harus membuka lembaran baru di 2021 dan menjadi lebih baik dari segi kinerja bisnis, pelayanan penumpang dan juga operasional penerbangan.

Irfan juga menyinggung terkait Holding BUMN Pariwisata. Ia mengungkapkan, apabila Peraturan Pemerintah (PP) terkait hal tersebut belum selesai pada 2020.

"Tahun 2021 diperkirakan akan selesai PP terkait Holding BUMN Pariwisata tersebut. Kami tentunya akan mendukung hal tersebut, dan berharap sinergi Garuda dan teman-teman seperti Angkasa Pura menjadi lebih baik dan lancar dengan adanya rencana ini," ucap Irfan.