Pengembangan SDM untuk Industri Perbankan yang Sehat dan Maju
Dalam industri perbankan, sumber daya manusia memiliki peran besar dalam menentukan kinerja perusahaan dan juga tingkat kepuasan terhadap nasabah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Perbankan merupakan industri yang diukur melalui kualitas layanan kepada nasabah dan tingkat kepercayaan. Dalam industri ini, sumber daya manusia memiliki peran besar dalam menentukan kinerja perusahaan dan juga tingkat kepuasan terhadap nasabah. Kualitas layanan pun kerap menjadi faktor yang dapat memengaruhi reputasi sebuah bank.
Tidak dapat dipungkiri, pengembangan terhadap sumber daya manusia merupakan hal penting yang harus diperhatikan di industri perbankan. Apalagi kini kian marak terjadi kasus penipuan atau fraud yang kadang melibatkan pihak internal bank. Perusahaan dituntut untuk menciptakan karyawan berintegritas yang mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.
Heriyanto Agung Putra, Direktur Human Capital Bank Danamon mengungkapkan pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam menciptakan industri perbankan yang sehat dan maju.
Pengembangan bankir berkualitas dapat mencegah terjadinya tindakan penyimpangan seperti fraud. Di mana hal tersebut tidak hanya merugikan perusahaan, tapi juga industri perbankan secara umum. Adalah peran dari unit Human Capital masing-masing perbankan untuk mencetak bankir-bankir yang memiliki integritas tinggi dan mampu berkontribusi tidak hanya pada perusahaan tapi juga perekonomian Indonesia
Dalam melahirkan bankir berkualitas, Bank Danamon melakukan berbagai macam program pengembangan pegawai termasuk program pengembangan Danamon Bankers Trainee (DBT), sebuah program dimana Bank Danamon bekerja sama dengan institusi-institusi termasuk juga perguruan tinggi terkemuka untuk melakukan seleksi ketat, pelatihan, dan penempatan kerja guna mencetak calon-calon pemimpin perbankan masa depan.
Untuk mendukung program ini, Bank Danamon memiliki pusat pelatihan Danamon Corporate University (DCU) yang berlokasi di Ciawi, Bogor dan juga fasilitas pelatihan di kantor wilayah di beberapa kota besar di Indonesia.
Proses yang tidak kalah penting lainnya adalah program pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan karyawan dengan pola pikir kreatif dan aktif serta memastikan karyawan menjunjung tinggi integritas dan tata kelola yang baik.
Karyawan juga menerapkan etika kerja bertanggung jawab, memiliki kesadaran terhadap potensi risiko atau risk awareness, dan memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Selain hal-hal tersebut, perlu juga ditanamkan nilai-nilai perusahaan melalui berbagai program berkelanjutan dalam kaitan proses menerapkan nilai nilai perusahaan sebagai budaya di Organisasi, dan kegiatan-kegiatan sosial yang memberikan karyawan peluang untuk secara sukarela membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kondisi pandemi dan juga pola pembelajaran ke depan turut mengubah cara berinteraksi dengan mengedepankan teknologi sebagai media untuk pembelajaran. Perusahaan dalam hal ini perlu beradaptasi dalam menghadapi situasi yang tidak biasa, seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, maka model pembelajaran yang mengarah ke digital menjadi salah satu solusi efektif.
Kelas yang digelar secara virtual menjadi salah satu transformasi yang dilakukan dalam unit Human Capital Management. Karyawan kini tidak perlu lagi hadir bertatap muka, tapi dapat mengikuti pelatihan dengan nyaman dan aman, di mana pun mereka berada melalui konsep digital learning.
Bank Danamon terus mengembangkan model pembelajaran dan pelatihan mengoptimalkan teknologi dengan pola virtual melalui beragam fasilitas Learning Management System. Mengedepankan Karyawan sebagai Centre Of learning dimana Karyawan dapat mengakses dan memilih materi sesuai dengan kebutuhan pengembangannya, dan mendorong budaya pembelajaran untuk karyawan.
Untuk lebih memperkaya keahlian dan kemampuan karyawan, Bank Danamon juga mengembangkan metode peers to peers learning yang mendorong karyawan untuk melakukan berbagi cerita atas achievement atau pencapaian, kinerja dalam menjalankan perannya di perusahaan, dan juga mengundang praktisi-praktisi atau ahli di bidangnya untuk mendapatkan insight eksternal, menambah wawasan, sekaligus memperluas jaringan dan juga menjalin kerjasama.
Kesuksesan sebuah perusahaan tentunya sangat ditentukan oleh kinerja tim yang kuat yang didukung oleh sumber daya manusia yang berintegritas tinggi, kompeten dan kemampuan beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi volatilitas, ketidakpastian serta kompleksitas bisnis yang semakin tinggi serta situasi yang terus berubah. (*)