Laporan Reporter Kontan, Hikma Dirgantara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/1/2021) hari ini. Meski begitu, pelemahan rupiah dinilai akan cenderung terbatas.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menyebut sentimen global yang akan mempengaruhi adalah perkembangan situasi di AS yang sempat memanas menjelang akhir pekan kemarin.

Sementara dari dalam negeri ada sentimen penerapan kembali Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai hari ini.

Serta data consumer confidence pada Desember yang diperkirakan akan turun menjadi 90 dari bulan sebelumnya yang masih 92.

Baca juga: Kembali Melemah, Rupiah Ditutup di Level Rp 14.020 per Dolar AS, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia

“Namun, jika investor sudah price in terhadap kedua sentimen tersebut, kemungkinan pelemahan rupiah akan cenderung terbatas,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (8/1/2021).

Hitungan Lukman, rupiah akan diperdagangkan di rentang Rp 14.050 - Rp 14.200 per dolar AS pada perdagangan Senin.

Baca juga: Rupiah Sore Ini Melemah, Respons Pengetatan Pembatasan Sosial?

Pada Jumat (8//1/2021), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,79% ke Rp 14.020 per dolar AS. Walau demikian, dalam sepekan rupiah masih mencatatkan penguatan sebesar 0,21%.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga mencatatkan pelemahan.

Mata uang Garuda ini ditutup ke level Rp 14.058 per dolar AS atau melemah 0,86%. Sementara dalam sepekan, rupiah di kurs Jisdor masih menguat sebesar 0.33%.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Rupiah berpotensi melemah terbatas pada hari ini (11/1), dibayangi sentimen PPKM