Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akademisi: Bank Syariah Indonesia Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah yang Ada

kehadiran Bank Syariah Indonesia sudah dalam jalur tepat untuk memaksimalkan segala potensi ekonomi syariah yang ada.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Akademisi: Bank Syariah Indonesia Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah yang Ada
dok. BNI Syariah
Baris belakang (kiri - kanan): Sis Apik Wijayanto (Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk), Sunarso (Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), Royke Tumilaar (Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk), Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara), Hery Gunardi (Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk), Catur Budi Harto (Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), Pantro Pander Silitonga (Direktur Bisnis Indonesia Financial Group). Baris depan (kiri - kanan): Abdullah Firman Wibowo (Direktur Utama PT Bank BNI Syariah), Toni EB Subari (Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri), Ngatari (Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk) Setelah penandatanganan Conditional Merger Agreement untuk Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah milik BUMN, di Jakarta, Senin (12/10) . 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin menilai kehadiran Bank Syariah Indonesia sudah dalam jalur tepat untuk memaksimalkan segala potensi ekonomi syariah yang ada.

Menurutnya, perencanaan keuangan sesuai prinsip syariah bisa dilakukan agar terwujudnya proyeksi pertumbuhan ekonomi positif pada 2021.

Baca juga: Begini Strategi Penyaluran Kredit Bank Mandiri di 2021

“Masyarakat bisa mulai merencanakan keuangan keluarganya sesuai koridor syariah agar bisa bertahan dan bangkit dari pandemi,” urainya dalam keterangan, Selasa (12/1/2021).

Dia menambahkan, peluang bisnis syariah di bidang makanan dan minuman, pakaian, kosmetik dan farmasi, serta pariwisata juga bisa dimaksimalkan di tengah mulai munculnya momentum pertumbuhan industri ekonomi syariah di Indonesia.

“Keuangan syariah termasuk fintech syariah sendiri sudah mendapatkan momentumnya, yang gerakannya langsung dipimpin oleh Presiden melalui KNEKS [Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah] guna membawa Indonesia menjadi kiblat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada tahun 2024,” ujar Murniati.

Baca juga: Dukungan Permodalan Bank Syariah Indonesia untuk Penguatan UMKM

Murniati mengungkapkan, kehadiran Bank Syariah Indonesia adalah pertanda besarnya potensi perkembangan ekonomi nasional tahun ini didorong oleh industri syariah.

Menurutnya, kehadiran bank syariah besar dan penerapan sistem ekonomi syariah juga menguntungkan bagi masyarakat non-Muslim.

Berita Rekomendasi

“Di Aceh, dengan adanya Qanun No. 11 ini membawa suasana gembira bagi keluarga Muslim karena sekali buka pintu, pelayanan keuangan yang ditawarkan kepada mereka semua adalah pelayanan syariah. Bagi non-Muslim menurut survei singkat beberapa hari ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk tahu lebih tentang syariah, dan merasakan bahwa hal ini akan lebih menguntungkan bisnis mereka,” ujarnya.

Saat ini literasi dan edukasi keuangan keluarga dengan prinsip syariah secara daring terus mendapatkan kesempatan untuk semakin berkembang, dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas