HIPMI Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi ke Pengusaha
HIPMI meminta pemerintah agar juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku usaha.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang vaksinasi yang akan berlangsung hari ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah agar juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku usaha.
"Ini agar para pengusaha bisa kembali menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19," kata fungsionaris HIPMI Muhamad Alipudin dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/1/2021).
Vaksinasi bagi pelaku usaha menurutnya penting selain untuk para tenaga kesehatan
"Dua kelompok masyarakat yang diprioritaskan agar Indonesia kembali bangkit itu, ya tenaga kesehatan dan pelaku usaha. Kedua kelompok masyarakat itu penting mendapatkan prioritas divaksin Covid-19," kata dia.
Dia menyebut, tenaga kesehatan, setelah divaksin Covid-19 akan tangguh dalam memberikan penanganan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Menolak Divaksinasi, Mending Saya Bayar Rp 5 Juta
Sedangkan pelaku usaha setelah divaksin Covid-19 segera menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
"Insyaallah setelah divaksin Covid-19, tanpa rasa khawatir lagi, kami siap bergerak secepat mungkin agar ekonomi Indonesia kembali bangkit," kata dia.
Baca juga: Kejar Herd Imunity, Satgas akan Sosialisasikan Vaksinasi Secara Masif
Pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus pada dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal II Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen dan kembali tercatat minus 3,49 persen pada kuartal III Tahun 2020.
Sebelumnya, pemerintah akan memulai program vaksinasi Covid-19. Penyuntikan perdana rencananya akan dilakukan pada 13-15 Januari 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Vaksinasi perdana Covid-19 dibagi ke dalam 3 kelompok.
"Jadi akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/1/2021).
Kelompok pertama yakni Presiden, sejumlah pejabat pemerintah pusat dan pejabat daerah. Kelompok kedua yakni pengurus profesi organisasi kesehatan dan key opinion leader kesehatan pusat dan daerah, kelompok ke tiga adalah tokoh agama pusat dan daerah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021.