Kontribusi untuk Indonesia, LinkAja Beberkan Pencapaian Sepanjang 2020
LinkAja, mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk membantu memulihkan perekonomian Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi yang dialami Indonesia sejak Maret 2020 lalu masih memberikan dampak negatif di berbagai sektor, seperti kesehatan hingga ekonomi. Adanya virus ini juga memaksa hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia masuk ke dalam jurang resesi.
Meskipun begitu, semangat untuk bangkit dan melewati masa sulit seperti saat ini harus tetap ada. Kontribusi berbagai pihak diperlukan untuk membantu memulihkan perekonomian Indonesia.
Salah satu penyedia jasa uang elektronik berbasis server, LinkAja, mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk membantu memulihkan perekonomian Indonesia. Hal itu diwujudkan oleh LinkAja melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak, untuk menghadirkan layanan keuangan digital yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Bahkan sepanjang 2020 lalu, berbagai program strategis telah dijalankan oleh LinkAja dengan hasil yang cukup memuaskan, dimana pada Q4 LinkAja sukses mencatat pertumbuhan yang begitu signifikan.
Secara rinci, pengguna LinkAja mengalami peningkatan hingga 65% dari akhir tahun 2019 menjadi lebih dari 61 juta pengguna, dimana 73% berada di area tier 2 dan 3. Hal positif tersebut juga diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi.
LinkAja mencatat terjadi peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Serta revenue-nya pun juga mengalami peningkatan hingga 250% dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.
LinkAja Perkuat Ekonomi Digital
Demi mewujudkan komitmennya membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, LinkAja banyak menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak sepanjang 2020 lalu. Berikut adalah kilas balik LinkAja dalam memperluas dan memperkuat ekonomi digital Indonesia adalah sebagai berikut;
- Untuk Pendanaan Seri B, pihak LinkAja mengumumkan investasi strategis dari Grab, yangs ecara bersamaan juga mendapatkan suntikan modal dari Telkomsel, BRI Ventures, dan Mandiri Capital.
- Selanjutnya, LinkAja juga masuk ke dalam ekosistem transportasi mulai dari darat, udara, hingga lautan. Dalam ekosistem ini, LinkAja menjalin kolaborasi dengan TransJakarta, KAI Access, KAI Commuter, MRT Jakarta, Grab, Gojek, RAILINK, Garuda Indonesia, dan Bluebird.
- Sejak diluncurkan pada April 2019 lalu, Layanan Syariah LinkAja mencatat memiliki 1,6 juta pengguna sepanjang 2020 dan diproyeksikan akan terus meningkat berkat adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.
- Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi, LinkAja menyediakan layanan Pinjaman Ultra Mikro. Dalam program tersebut, LinkAja menjalin kerja sama dengan Telkomsel dan Bank Mandiri untuk menghadirkan kemudahan Penawaran serta Penyaluran Kredit Usaha Mikro bagi para Reseller Telkomsel. Selain itu, LinkAja juga menghadirkan kemudahan digitalisasi pencairan pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar melalui aplikasinya, dan menjalin kolaborasi dengan Bank BRI dan Pegadaian untuk menyediakan pinjaman ultra mikro kepada penggunanya.
- LinkAja juga telah menjangkau 34 Provinsi dengan 73% Pengguna LinkAja berada di area Tier 2 dan 3. Kolaborasi juga terjadi di sektor pariwisata. Dimana LinkAja menjalin kerjasama dengan Taman Wisata Candi, Pantai Pandawa, Wisata di Banyuwangi, Danau Toba, dan Sumba Timur untuk mewujudkan kemudahan pembayaran nontunai di objek wisata prioritas. Di tahun 2020, LinkAja juga sukses melakukan digitalisasi sebanyak 500 Pasar Tradisional bersama Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN), dan Kominfo.
Meskipun tahun telah berganti, LinkAja memastikan pihaknya tetap berkomitmen dan lebih meningkatkan performanya untuk membantu memulihkan perekonomian Indonesia. LinkAja juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga sikap optimis di tahun 2021.