Awal Tahun Ini, BI Beli SBN Pemerintah Rp 13,66 Triliun
Pembelian SBN ini dilakukan berdasarkan pada skema pembagian beban (burden sharing)
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah sebesa Rp 13,66 triliun di pasar perdana, hingga 19 Januari 2021.
"Pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN tahun 2021," kata Perry, dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Pembelian SBN ini dilakukan berdasarkan pada skema pembagian beban (burden sharing).
BI dan Kementerian Keuangan memang telah melakukan perpanjangan skema burden sharing untuk pembelian SBN.
Ini dilakukan untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi memulihkan ekonomi nasional.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Rp 956,3 Triliun Sepanjang 2020 Cukup Terkendali
Terkait rinciannya, kata dia, terdiri dari mekanisme lelang utama Rp 9,18 triliun dan mekanisme Greenshoe Option (GSO) sebesar Rp 4,48 triliun.
Pembelian SBN tersebut sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Gubernur BI dengan Menteri Keuangan RI pada 16 April 2020, yang diperpanjang hingha 31 Desember 2021.