Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan unaudited komoditas utama Perusahaan yang solid di periode 2020. 

Sepanjang triwulan keempat 2020 (Oktober-Desember, Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 6.837 TNi (feronikel) atau tumbuh sebesar tujuh persen secara kuartalan.

Kinerja penjualan feronikel unaudited triwulan keempat 2020 tercatat mencapai 6.639 TNi atau tumbuh 2 persen dibandingkan triwulan tiga.

Baca juga: Antam dan PT Timah Tbk Masuk Rantai Pasok Mobil Listrik Tesla

“Atas capaian tingkat produksi feronikel unaudited tersebut, Antam kembali mencatatkan capaian tertinggi kinerja produksi feronikel pada tahun 2020,” tulis keterangan resmi perseroan, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Harga Emas Antam Rabu, 20 Januari 2021: Naik Rp 2.000 per Gram, Berikut Rinciannya

Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas, Antam fokus untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. 

Sepanjang periode triwulan keempat, Antam membukukan tingkat penjualan emas unaudited sebesar 6.921 Kg (222.515 t oz), sedangkan tingkat produksi emas unaudited Antam pada kuartal keempat dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 388 Kg (12.474 t oz). 

Secara akumulatif, capaian kinerja unaudited produksi dan penjualan emas Antam pada FY20 tercatat sebesar masing-masing sebesar 1.672 kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).

“Dalam menjalankan bisnis Logam Mulia, Antam selalu mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan memastikan setiap transaksi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyerahan barang dan harga resmi yang ditetapkan Perusahaan,” tulisnya.

Antam selalu menjual Logam Mulia dengan harga resmi sebagaimana tercantum di situs www.logammulia.com yang selalu diperbaharui secara rutin. 

Selain itu, dalam menjalankan bisnis Logam Mulia, Antam melakukan sistem direct selling atau transaksi langsung kepada pelanggan atau kuasa pelanggan dan tidak pernah melalui pihak lain.

Untuk produksi bijih nikel, pada triwulan keempat, tercatat produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam.

Sedangkan penjualan kepada pelanggan domestik mencapai 1,90 juta wmt, tumbuh 28 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada periode triwulan ketiga sebesar 1,49 juta wmt. 

Capaian penjualan unaudited bijih nikel pada triwulan keempat tercatat sebesar 2,09 juta wmt, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada triwulan ketiga sebesar 1,04 juta wmt. 
 

Pada segmen bauksit, Antam mencatatkan volume produksi bauksit sebesar 255 ribu wmt pada triwulan keempat 2020 dan tingkat penjualan bauksit unaudited mencapai 276 ribu wmt. 

Adapun penjualan bauksit unaudited Antam mencapai 1,23 juta wmt dan tingkat produksi bauksit unaudited mencapai 1,55 juta wmt.