Kemenhub Akan Evaluasi Penggunaan GeNose untuk Tes Covid-19 di Moda Transportasi Selain KA
Kemenhub tidak akan buru-buru menerapkan alat GeNose di moda transportasi dan akan mencobanya terlebih dahulu di kereta api (KA).
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan tidak ingin terburu-buru untuk menerapkan layanan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di semua moda transportasi.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya tidak ingin buru-buru menerapkan alat GeNose di moda transportasi dan akan mencobanya terlebih dahulu di kereta api (KA).
"Nantinya penggunaan GeNose untuk tes Covid-19 akan dievaluasi, setelah itu baru akan dibicarakan untuk digunakan di moda transportasi lain," ucap Adita saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).
Adit juga menjelaskan, penggunaan GeNose di moda transportasi KA mengacu pada ketentuan dari Satgas Covid-19.
Baca juga: KAI: GeNose Mudahkan Calon Penumpang Bepergian dengan Kereta Api
"Nantinya kita akan evaluasi, apakah dapat digunakan di pelabuhan dan bandara setelah penggunaan GeNose di transportasi KA," kata Adita.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui, akan memberlakukan Tes Covid-19 melalui alat GeNose di transportasi KA Mulai 5 Februari 2021.
Baca juga: Stasiun Tugu dan Gambir Mulai Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, Tes Covid-19 menggunakan GeNose ini akan mulai berlaku 5 Februari 2021 dan bersifat mandatory.
"Dengan adanya GeNose ini, dapat memastikan penumpang KA negatif Covid-19 sebelum melakukan perjalanan," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (24/1/2021).
Penggunaan GeNose ini, lanjut Budi Karya, merupakan bagian dari campaign "Bangga Menggunakan Produk Indonesia" karena alat tersebut merupakan hasil karya anak bangsa yang dikembangkan oleh UGM.
"Selain itu GeNose juga telah mendapat surat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19, untuk bisa digunakan di transportasi publik," Kata Budi Karya.
Sebagai informasi GeNose C19 merupakan alat yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan dan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi.
GeNose C19 melakukan skrining melalui hembusan nafas pasien Covid-19 dan merupakan perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI yang terlatih untuk membedakan sampel nafas yang positif atau negatif Covid-19.