Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Analis: Rupiah Melemah Akibat Data Pemulihan Ekonomi di AS

Rupiah hari ini dibuka melemah 15 poin ke level Rp14.007 per dolar AS dibandingkan sesi penutupan kemarin.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Analis: Rupiah Melemah Akibat Data Pemulihan Ekonomi di AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun IHSG ditutup melemah 0,95% ke level 5.979,07. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah diindikasikan data positif ekonomi Amerika Serikat (AS).

Rupiah hari ini dibuka melemah 15 poin ke level Rp14.007 per dolar AS dibandingkan sesi penutupan kemarin.

Baca juga: IHSG Lawan Arus Meroket Sendirian, Analis Sebut Vaksin Covid-19 Bikin Optimis

"ADP Non-farm dan ISM Services PMI yang dirilis semalam mendukung penguatan dolar AS. Indikasi pemulihan ekonomi ini membuat dolar AS menguat," kata Ariston kepada Tribunnews, Kamis (4/2/2021).

Dia menambahkan bahwa yield obligasi pemerintah AS juga terlihat menguat.

"Sekarang di posisi 1.14 persen, sebelumnya di kisaran 1.08 persen. Penguatan yield ini bisa mendukung penguatan dollar AS," sambung Ariston.

Baca juga: Hadirnya Vaksin Covid-19 Diperkirakan Belum Manjur Angkat IHSG Lebih Tinggi 

Penguatan yield ini seiring dengan pengesahan proposal stimulus AS senilai 1,9 triliun dolar AS oleh DPR AS.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, langkah ini bisa mempercepat perilisan stimulus dan mendukung pemulihan ekonomi AS.

Arston menyampaikan rupiah berpotensi tertekan terhadap dollar AS karena sentimen pemulihan ekonomi AS tersebut

Baca juga: IHSG Drop 3 Persen Lebih di Perdagangan Sesi Pagi, Asing Ramai-ramai Jual Saham

"Potensi nilai tukar rupiah hari ini di kisaran Rp13.980 - Rp14,050 per dolar AS," tuturnya.

Di sisi lain, minat pasar yang masih tinggi terhadap aset berisiko, bisa menahan pelemahan rupiah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas