Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Politeknik di Dalam Kawasan Industri Morosi Berkonsep Technopark

Meski kawasan industri, di dalamnya akan ada berbagai fasilitas untuk menunjang proses belajar mengajar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Politeknik di Dalam Kawasan Industri Morosi Berkonsep Technopark
istimewa
Ilustrasi. 

Reynas Abdila/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pemurnian nikel, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk membahas persiapan pembangunan Politeknik Industri. 

Politeknik industri itu disebutkan akan berkonsep technopark.

Juru Bicara PT VDNI, Dyah Fadhilat menyampaikan, dalam rakor tersebut telah disepakati bahwa lokasi dari Politeknik akan berada di dalam Kawasan Industri Morosi yang terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Politeknik Industri milik PT VDNI Segera Beroperasi Tahun Ini

Menurutnya, hal ini mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi, agar Politeknik tersebut dapat terintegrasi langsung dengan industri.

Nantinya lulusan dari Politeknik tersebut akan diserap langsung oleh tenant-tenant yang terdapat di Kawasan Industri seperti smelter milik PT VDNI dan pabrik pengolahan stainless steel oleh PT Obsidian Stainless Steel (OSS).

“Politeknik ini dikonsep untuk lebih mengedepankan praktik, sehingga dengan lokasinya yang berada di dalam Kawasan Industri akan memudahkan integrasi antara proses belajar mengajar dengan praktiknya,” ujar Dyah dalam keterangan resmi, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: ESDM Target Empat Proyek Smelter Bisa Beroperasi Tahun Ini

BERITA TERKAIT

Dyah menyampaikan, selain lokasi, pertemuan tersebut juga menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi sebagai Ketua Dewan Pengawas di dalam Yayasan Andrew dan Tony yang akan menaungi Politeknik bernama Virtue Dragon Institute of Technology. 

Politeknik ini sendiri merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan perguruan tinggi.

PT VDNI sejauh ini telah menyiapkan rencana pembangunan politeknik ini secara intens. 

Mulai dari desain teknis, timeline pengerjaan, dan juga kerjasama dengan beberapa pihak seperti Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari untuk rekrutmen tenaga pengajar dan penyusunan materi pembelajaran. 

Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

“Konsep dari Politeknik ini akan seperti technopark. Di dalamnya akan ada berbagai fasilitas untuk menunjang proses belajar mengajar. Sehingga meskipun ada di dalam Kawasan Industri, namun kampusnya akan memiliki kawasan hijau,” terangnya.

Saat ini PT VDNI masih terus melengkapi semua keperluan terkait syarat perizinan, yang semuanya dilakukan secara online. 

Persyaratan tersebut mulai dari analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), persyaratan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi hingga Akta Yayasan Politeknik.

“Ini adalah contoh yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa antara perusahaan sebagai pihak swasta dan pemerintah memiliki sinergi yang baik untuk bersama-sama berusaha mengembangkan Sumber Daya Manusia, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas