Usai Dapat Rp 1 Triliun, Saham Garuda Ditutup Stagnan pada Rabu Sore
Kinerja saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tidak mengalami perubahan atau stagnan di level Rp 342 per saham
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tidak mengalami perubahan atau stagnan di level Rp 342 per saham, pada penutupan perdagangan Rabu (10/2/2021).
Mengutip data RTI, saham Garuda ditransaksikan sebanyak 2.914 kali dengan jumlah 28,82 juta lembar saham, senilai Rp 9,86 miliar.
Baca juga: Dirut Garuda Keluhkan Alami Kerugian Gara-gara Gunakan Pesawat Bombardier CRJ1000
Saat pembukaan perdagangan, saham Garuda melesat naik ke posisi Rp 360 dari harga penutupan hari sebelumnya Rp 342 per saham.
Namun, harga tersebut tidak berlangsung lama, di mana saham Garuda mengalami penurunan hingga terendah di level Rp 336 per saham, dan akhirnya ditutup stagnan.
Baca juga: Garuda Indonesia Selesaikan Proses Pencairan Dana Hasil OWK Sebesar Rp 1 Triliun
Baca juga: Menteri Erick Pastikan Garuda Akhiri Kontrak Pembelian Pesawat Bombardier CRJ-1000
Diketahui, Garuda Indonesia baru saja menyelesaikan proses pencairan dana hasil penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp 1 triliun.
Pencairan dana hasil penerbitan OWK tersebut mengacu pada perjanjian penerbitan OWK pada akhir tahun 2020 lalu yang telah disepakati antara Garuda Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku pelaksana investasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam rangka implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp 1 triliun yang telah kami selesaikan proses pencairannya pada pertengahan kuartal 1 tahun ini.
"Hal ini, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk terus memperkuat upaya pemulihan kinerja sejalan dengan kinerja fundamental operasional Perusahaan yang secara konsisten terus menunjukan pertumbuhan yang positif," ujarnya.