Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Jokowi Paparkan Peran SWF/INA yang Dibentuk Berdasarkan UU Cipta Kerja

Jokowi sebut Indonesia Investment Authority (INA) yang baru saja dibentuk mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Presiden Jokowi Paparkan Peran SWF/INA yang Dibentuk Berdasarkan UU Cipta Kerja
Tangkap layar Youtube Setkab
Presiden Jokowi dalam Ratas, Jumat (29/1/2021). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa lembaga pengelola investasi (Soverign Wealth Fund/SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) yang baru saja dibentuk mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan. 

Hal itu disampaikan Presiden saat mengumumkan jajaran Dewas dan direksi INA kepada publik di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (16/2/2021).

"Sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang, dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi : INA/SWF Diperintahkan Langsung UU

Dengan adanya INA, presiden berharap dapat membantu mencari alternatif kebutuhan pembiayaan pembangunan baik dari investor dalam negeri maupun dalam negeri.

INA dapat menjebatani para investor untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"INA akan menjadi mitra strategis bagi para investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan khususnya program pembangunan infrastruktur nasional," katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Dikritik, Demokrat: Mungkin Ditujukan ke Pendukungnya yang Selama Ini Hanya Memuji 

Presiden mengatakan meskipun terbilang terlambat dalam membentuk lembaga pengelola investasi (soverign wealth fund/SWF), ia yakin Indonesia mampu mengejar ketertinggalan dalam pendanaan pembangunan.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada kata terlambat saya meyakini INA, Indonesia investment authority mampu untuk mengejar ketertinggalannya dan mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas