TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barisan Pemuda Masjid dan Musolah (Basmalah) melakukan workshop dan webinar UMKM bertema "Membangun UMKM Melalui Ekonomi Keummatan di Masa Pandemi" pada Kamis (18/2/2021).

Webinar ini diharapkan bisa menjadi pendukung UMKM ekonomi keummatan dengan menjadi penggerak roda perekonomian dimasa pandemi.

"Pertumbuhan ekonomi ibu kota kita saat ini merupakan yang terendah sejak 10 tahun terakhir yaitu dengan menyentuh angka hingga -5,06 persen. Berbagai sektor usaha di Jakarta anjlok di kuartal II ini.  Antara lain sektor perdagangan turun hingga -4,6 persen, pendidikan turun -4,4 persen, sektor listrik dan gas turun hingga -16.2 persen serta industri olahan turun hingga -3,2 persen," tutur Abdul Aaziz selaku Koordinator Basmalah DKI jakarta dalam webinar tersebut.

Dalam acara itu turut hadir juga KH Dr Syamsul maarif (Ketua PWNU DKI Jakarta) dan  Tommy Kurniawan (Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB).

Baca juga: Ekonom: Ditopang UMKM, Ekonomi Indonesia Bakal Rebound Tahun Ini

KH syamsul Maarif mengatakan bahwa bicara ekonomi keumatan pasti bersentuhan ekonomi syariah yang mana masih terasa asing dikalang pelaku usaha.

"Hal ini memacu adanya penurunan pelaku UMKM di DKI Jakarta," ujar  KH Dr. Syamsul Ma’arif

“Orang mangatakan ekonomi syariah ibarat bus banyak tapi penumpangnya sedikit. lembaganya banyak tapi pelaku usaha sedikit karena sedikit yang mengerti,”  dia menambahkan.

Tommy kurniawan juga menyampaikan bahwa banyak akses permodalan dari lembaga pemerintah yang bisa membantu pelaku usaha untuk mendapatkan bantuan usaha.

Tommy siap mendampingi para pelaku UMKM dalam hal pengembangan ekonomi pasar.

Dia juga menyerukan kepada masyarakat untuk beli nasi di Warteg  karena pengusaha Warteg dalam pandemi Covid-19 ini sudah banyak yang mengalami kebangkrutan.

Dalam kesempatan kali ini Tommy Kurniawan juga menyampaikan beberapa hal antara lain pembinaan UMKM dalam masa pandemi yang sangatlah penting, serta peran serta masyarakat yang harus tetap menjaga protokoler kesehatan.

Dalam webinar ini hadir pula Heri Coestyawan selaku Pimpinan Kepala Divisi Kredit Ritel Bank DKI yang memaparkan adanya akses permodalan untuk memulihkan pelaku usaha UMKM di masa pandemi.

Dalam presentasinya Heri menjelaskan point per point dalam hal meminjam permodalan dengan akses yang tidaklah sulit.

Dikatakan bahwa Bank DKI Syariah pun mempunyai kredit usaha mikro menengah yang bisa diakses langsung di masing – masing wilayah tempat para pelaku UMKM tinggal.