Di Tengah Pandemi, Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Bertumbuh
Kinerja keuangan perbankan syariah di tengah pandemi mengalami pertumbuhan, dibanding perbankan konvensional yang terkoreksi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja keuangan perbankan syariah di tengah pandemi mengalami pertumbuhan, dibanding perbankan konvensional yang terkoreksi.
Pada akhir 2020, perbankan syariah menyalurkan kredit senilai Rp 394,6 triliun, naik 8,08 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Sedangkan perbankan konvensional atau nasional, sebesar Rp 5.482,5 triliun atau turun 2,7 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia
"Masa pandemi ini, dibandingkan dengan perbankan nasional. Pembiayaan yang diberikan perbankan syariah masih tumbuh dengan sangat membanggakan cukup tinggi," ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana, Kamis (25/2/2021).
Menurutnya, untuk kredit bermasalah atau NPF perbankan syariah juga mengalami perbaikan, di posisi 3,08 persen pada akhir 2020 sebesar 3,11 persen.
Baca juga: Ini Kendala Perbankan Terapkan Teknologi Komputasi Awan
"Demikian juga posisi nett-nya yang turun dari 1,89 persen menjadi 1,70 persen sehingga risiko kredit terkendali dengan baik dengan tren yang menurun," ucapnya.
Diketahui, total aset keuangan syariah (tidak termasuk saham syariah) pada Desember 2020 mencapai sebanyak Rp 1.802,86 triliun dengan pangsa pasar 9,89 persen dari keuangan secara keseluruhan.
Keuangan konvesional masih mendominasi dengan pangsa pasar aset keuangan mencapai 90,11 persen.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah juga telah mencapai Rp 475,5 triliun atau tumbuh 11,80 persen (yoy).