Tahun Ini, BUMN Konstruksi Amarta Karya Bidik Pendapatan Rp 1,5 Triliun
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kontruksi, PT Amarta Karya (AMKA) menargetkan pendapatan sepanjang 2021 sebesar Rp 1,5 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kontruksi, PT Amarta Karya (AMKA) menargetkan pendapatan sepanjang 2021 sebesar Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung SR mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan merombak strategi dan mengandalkan kemitaraan strategis sebagai upaya melipatgandakan pendapatan, sekaligus dapat berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca juga: Transaksi Pasar Digital UMKM Tembus Rp 11,4 Triliun dalam 5,5 Bulan
"Peningkatan pendapatan perusahaan akan diraih dari tender-tender yang diselenggarakan pemerintah, di mana total potensi pasarnya diperkirakan mencapai Rp 4.759 triliun hingga tahun 2024," ucap Nikolas, Kamis (25/2/2021).
Merujuk pada Rencana Jangka Menengah Pemerintah 2020-2024 dan Rancangan Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024, kata Nikolas, pembangkit listrik tercatat mempunyai potensi hingga Rp 1.121 triliun, residensial dan komersial berkisar Rp 780 triliun, dan airport sekitar Rp 36 triliun.
Menurutnya, perseroan juga akan lebih gencar dalam menerapkan strategi bisnis yang lebih inovatif dan efektif, agar tetap dapat mencapai target yang ditetapkan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat tantangan ini," ujar Nikolas.
Baca juga: Ini lho Kantor Sandiaga Uno di Bali, Buktikan Program Work From Destination Bisa Berjalan
Ia menyebut, setidaknya ada lima pihak yang menjadi bagian dari kemitraan strategis perusahaan, yaitu kemitraan dengan penyedia teknologi dan manufaktur, supplier dan subkontraktor.
Kemudian, perusahaan-perusahaan Engineering, Procurement and Construction (EPC), para investor dan institusi finansial, hingga dengan pelanggan.
Adapun proyek yang sedang dikerjakan perseroan, di antaranya pembangunan main bridge jalan tol trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh, pembangunan rusun Pulo Jahe-Jakarta Timur bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan kerja sama dengan PT LG Electronics Indonesia dalam hal heating, ventilation, and air conditioning (HVAC).
Perseroan pun saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan multinasional di bidang migas yang segera berinvestasi di Indonesia.
"AMKA akan mendukung dilini bisnis EPC dan manufaktur-nya. Penandatanganan MoU akan dilakukan dalam waktu dekat. Upaya-upaya semacam inilah yang ingin AMKA giatkan ke depannya," kata Nikolas.