Menko Airlangga Sebut Pemulihan Ekonomi RI Sudah Berada Pada Jalur yang Tepat
Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih pada 2021 pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih pada 2021 pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.
Hal tersebut sejalan dengan pemulihan perekonomian global yang diperkirakan tumbuh di rentang 4,0 persen hingga 5,5 persen pada tahun ini.
“Pemerintah melalui berbagai kebijakan terus mengupayakan agar laju penyebaran virus bisa ditekan, sehingga kesehatan dan perekonomian kita dapat pulih kembali,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Airlangga Hartarto: Microsoft Resmi Membangun Pusat Data Regional di Indonesia
Menurutnya, perekonomian Indonesia yang didominasi konsumsi domestik telah menunjukkan tren yang meningkat.
Di mana, aktivitas manufaktur pada Februari 2021 masih berada di level ekspansif 50,9 dan indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik.
Selain itu, permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus meningkat.
“Ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan publik. Di saat yang sama, realisasi investasi juga meningkat, mencerminkan persepsi positif investor,” kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga: Sektor Pariwisata Masih Jadi PR Pemerintah pada Masa Pandemi
Indikator lainnya juga menunjukkan perbaikan, seperti penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah, kenaikan harga komoditas, dan surplus neraca perdagangan yang
mencapai 21,74 miliar dolar AS pada 2020 atau tertinggi sejak 2011.
"Berdasarkan perkembangan tersebut, pemulihan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mampu menurunkan angka kematian sembari mempertahankan kinerja ekonomi yang relatif baik,” kata Airlangga.
Mendukung sinyal positif di atas, Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan dana PC-PEN pada 2021 sebesar Rp 699,43 triliun dengan fokus pada intervensi kesehatan, program perlindungan sosial, dukungan UMKM, dan program padat karya atau prioritas lainnya.
Airlangga pun menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyeimbangkan antara penanganan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.
“Keduanya menjadi prioritas. Kita akan menyeimbangkan antara penanggulangan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi yang lebih dikenal dengan analogi pedal gas dan rem seperti yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi,” paparnya.