Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tumbuh signifikan dan mengalahkan beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura.

Menurutnya, secara keseluruhan bahwa ekonomi digital Indonesia di kawasan Asia Tenggara mencatatkan gross merchandise value sebesar lima persen dengan nilai 105 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1.507 triliun.

Baca juga: Menteri PPN: Transformasi Digital Dalam Layanan Pemerintah Mampu Hemat Biaya Triliunan Rupiah

"Ekonomi digital Indonesia, tentunya masih bisa berkembang dengan akselerasi terhadap ekosistem digital untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," kata Luhut dalam konferensi pers digital Bukalapak, Senin (8/3/2021).

Ia juga menjelaskan, menurut data dari Global Startup Ecosystem Report tahun 2020  bahwa Indonesia telah berhasil menempati peringkat pertama jika dilihat dari aspek nilai ekosistem digital saat ini.

Baca juga: Kawasan Industri Jababeka Digitalisasi Layanan untuk Tarik minat investor

"Nilai ekosistem startup ini tercatat mencapai 2,63 miliar dolar AS, dengan nilai pendanaan tahap awal sebesar 849,5 juta dolar AS. Ini membuat Indonesia menempati peringkat kedua dari top 100 emerging ecosystem," ujar Luhut.

Luhut juga menyinggung, bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ini tidak terlepas dari peran berbagai pengembang startup.

Baca juga: Erick Thohir: Kendaraan Listrik dan Digitalisasi Finansial Akan Bikin Sunset 2 Jenis Bisnis Ini

Peran startup, lanjut Luhut, dalam mengupayakan para pelaku UMKM agar go digital sangatlah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Maka dari itu saya berharap, kerjasama Bukalapak dengan Microsoft dalam mengakselerasi para pelaku UMKM untuk go digital dapat mendongkrak daya saing pelaku bisnis UMKM nasional," ucap Luhut.